Disdik Jamin Tak Ada Praktik Jual Beli Bangku Kosong
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menjamin tidak akan ada praktik jual beli bangku kosong dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Ibukota.
Kami tidak pernah ada jual beli bangku kosong. Ketika ada bangku kosong dan memungkinkan orang bisa masuk, kita masukan. Tapi melalui tahapan yang ada
Mengingat, peserta didik yang ingin mendaftar masuk ke sekolah negeri tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK harus melalui sistem online.
Kepala Disdik DKI Jakarta, Sopan Adriyanto mengatakan, mulai Senin (3/7) kemarin, PPDB online telah memasuki tahap lapor diri. Nantinya akan diketahui berapa peserta didik yang tidak lapor diri dan berapa jumlah bangku kosong.
PPDB Online di Jakarta Barat Berjalan Lancar"Kami tidak pernah ada jual beli bangku kosong. Ketika ada bangku kosong dan memungkinkan orang bisa masuk, kita masukan. Tapi melalui tahapan yang ada
," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/7).Sopan menuturkan, selama tahapan ini, peserta didik yang tidak lapor diri maka dinyatakan gugur. Nantinya bangku yang tersedia bisa diisi peserta didik lain yang sebelumnya tidak bisa masuk karena penuh.
"Itu yang disebut bangku kosong. Bisa diisi kembali peserta didik lainnya, melalui tahapan yang sama," jelasnya.
Menurut Sopan, jika bangku kosong tersebut tidak ada yang mengisi kembali, maka akan dikunci melalui sistem. Sehingga tidak ada oknum yang bisa bermain jual beli bangku kosong di tiap sekolah.
"Kalau sudah tidak ada yang mendaftar lagi, sudah tidak boleh diisi sembarangan. Kami kunci. Jumlah bangku kosong saat ini belum ketahuan, karena masih proses lapor diri," tandasnya.