You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Orangtua Murid TK JIS Mengadu ke Komnas HAM
Orangtua Murid TK JIS Mengadu ke Komnas HAM .
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Orangtua Murid TK JIS Mengadu ke Komnas HAM

12 Orangtua Murid TK Jakarta International School (JIS) mengadu ke Komnas HAM, Senin (1/9). Mereka memprotes penutupan TK JIS yang berimbas pada terhentinya kegiatan belaja mengajar (KBM) di sekolah internasional tersebut sehingga merugikan anak dan orangtua.

Semua anak berhak mendapatkan pengajaran yang layak. Jangan sampai proses belajar mengajar dalam pendidikan merugikan anak dan orangtua wali murid

Solachma, salah satu orangtua murid yang mendatangi Komnas HAM menuturkan, seharusnya per tanggal 14 Agustus lalu, KBM di TK JIS sudah dibuka. Namun hal itu urung terlaksana sehingga hal tersebut mengganggu sekitar 200 murid TK JIS.

"Sampai sekarang anak-anak kami tidak sekolah. Alasannya sekolah tidak ada izin. Kami pun resah karena anak-anak banyak yang mengeluh, menangis, marah dan gelisah dan terus menerus mempertanyakan kenapa tidak berangkat ke sekolah," ujar Solachma, Senin (1/9).

Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Guru JIS Dipolisikan

Di sisi lain, lanjutnya, orangtua murid juga tidak mudah memindahkan anaknya ke sekolah lain. Sebab, anak-anak juga sudah merasa betah sekolah di tempat yang lama. Untuk itu, ia dan orangtua murid lainnya berharap pemerintah tidak tutup mata terkait kasus ini.

"Semua anak berhak mendapatkan pengajaran yang layak. Jangan sampai proses belajar mengajar dalam pendidikan merugikan anak dan orangtua wali murid. Pemerintah tidak boleh tutup mata," katanya.

Komisioner Komnas HAM, Nur Kholis mengatakan, terkait aduan tersebut pihaknya akan mengambil langkah-langkah sebagaimana yang dibutuhkan dan mengumpulkan sejumlah data terlebih dahulu. "Yang pasti tidak boleh ada satu pun anak yang tidak bisa mengenyam pendidikan," kata Nur Kholis.

Ditambahkan Nur Kholis, pihaknya berjanji segera mencari akar permasalahan yang menyebabkan 200 murid TK JIS tidak bisa bersekolah. "Jika data yang dibutuhkan sudah lengkap baru nanti akan diketahui apa masalah sesunggunya yang terjadi. Tapi kami akan komunikasikan dulu masalah ini ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga bisa dilihat secara komprehensif," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4006 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2774 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1744 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1553 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1416 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik