Konsorsium Diminta Serentak Bangun 6 Ruas Tol
Rencana pembangunan enam ruas jalan tol di ibu kota segera memasuki babak baru. Dalam waktu dekat, perjanjian kerjasama (PKS) pun segera ditandatangani. Pembangunannya sendiri dijadwalkan berlangsung tahun 2015 dan ditargetkan tahun rampung 2017.
Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kami ambil alih
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, enam ruas jalan tol dalam kota itu harus rampung dalam tiga tahun. Jika melebihi waktu yang ditetapkan, maka Pemprov DKI akan mengambil alih proyek tersebut. "Kami akan siapkan kontrak. Kalau tidak selesai dalam tiga tahun, kami ambil alih," ujar Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (2/9).
Hal lain yang diatur dalam PKS diantaranya, kewajiban pengembang untuk menyediakan jalur bus Transjakarata di enam ruas jalan tol tersebut. Penandatangan PKS sendiri akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dan konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD).
Ahok Minta Enam Ruas Tol Dibangun SerentakSekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah membenarkan penandatanganan PKS segera dilakukan. "PKS enam ruas jalan tol dalam kota tidak akan lama lagi kita tandatangani dengan pengembang," ucap Saefullah.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk pembebasan lahan. Sementara dana pembangunan sebesar Rp 42 triliun berasal dari konsorsium.
Konsorsium juga dipaksa membangun enam ruas jalan tol dalam kota secara serentak. Sebab jika pembangunan dilakukan dengan sistem 'cicil' tidak akan berdampak terhadap
pengurangan kemacetan di ibu kota. "Harus bersamaan dibangunnya, kalau tidak semua tidak jadi (dibatalkan)," katanya.Seperti diketahui, pembangunan enam ruas jalan tol sudah digagas sejak tahun 2007 saat Fauzi Bowo menjabat Gubernur DKI Jakarta. Awalnya, pembangunan diprioritaskan di dua ruas Semanan - Sunter dan Sunter - Bekasi.
Sementara untuk tahap kedua bakal dibangun ruas tol Duri Pulo - Kampung Melayu dan Kemayoran - Kampung Melayu dengan nilai investasi Rp 12,91 triliun. Untuk tahap ketiga, bakal dibangun ruas tol Tanah Abang - Ulujami serta Pasar Minggu - Casablanca dengan nilai investasi sebesar Rp 5,71 triliun.
Adapun konsorsium PT Jakarta Tollroad Development terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).