Tim Sinkronisasi-Bappeda Bahas Anggaran, Birokrasi dan Smart City
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama tim sinkroniasi dan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) DKI Jakarta, kembali menggelar rapat Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Pola Lantai 2, Blok G, Balai Kota DKI Jakarta.
Semua program kerja yang telah ditetapkan hebat, tapi porsi birokrasi kecil sehingga rencana pembangunan tidak tercapai
Rapat yang dipimpin Kepala Bappeda DKI Jakarta, Tuty Kusumawati dan Eko Prasojo dari tim sinkronisasi ini, membahas sejumlah topik seputar anggaran, birokrasi dan smart city.
Bappeda-Tim Sinkronisasi Bahas Perkembangan PariwisataSejumlah pimpinan SKPD yang hadir dalam rapat FGD di antaranya Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Biro Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Biro Tata Pemerintahan dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik. Mereka memaparkan program kerja yang telah berjalan dan rencana lima tahun ke depan.
Usai mendengar paparan program kerja dari pimpinan SKPD, Eko Prasojo selaku anggota tim sinkronisasi mengatakan, banyak kemajuan dari SKPD serta rencana yang sudah disampaikan untuk penyusunan RPJMD 2018 - 2022.
"Pada prinsipnya, program kerja yang sudah disampaikan di dalam rapat FGD sudah sangat baik, existing condition maupun berbagai rencana program kerja ke depan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, kegagalan pembangunan di sejumlah negara atau kota tidak semata-mata karena soal perencanaan pembangunan. Namun, kesenjangan kemampuan untuk menggerakkan.
"Semua program kerja yang telah ditetapkan hebat, tapi porsi birokrasi kecil sehingga rencana pembangunan tidak tercapai," ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Eko, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies-Sandi berkomitmen merealisasikan janji yang telah disampaikan dengan menggerakkan semua pihak untuk mensukseskan program pembangunan di Ibukota.