DKI Tanggung Pembebasan Lahan Waduk Ciawi
Rencana pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di kawasan Bogor, Jawa Barat saat ini memasuki tahap studi kelayakan dan pembuatan Detail Engenering Design (DED). Pembangunannya sendiri dijadwalkan akhir tahun 2015 dan akan memakan waktu selama tiga tahun.
Setelah studi kelayakan dan DED selesai, kami berharap akhir tahun 2015 sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Ciasadane (BBWSCC), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), T Iskandar mengatakan, setelah studi kelayakan dan pembuatan DED, proses berikutnya yang akan dikerjakan yakni pembangunan fisik. "Setelah studi kelayakan dan DED selesai, kami berharap akhir tahun 2015 sudah bisa dimulai pembangunan fisiknya," ujar Iskandar, Jumat (12/9).
Dikatakan Iskandar, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan pembangunan kedua waduk tersebut bisa dipercepat sehingga bisa rampung 2017.
Bulan Ini, Pemukiman di Sisi Barat Waduk Pluit DibongkarSejauh ini, kata Iskandar, pihaknya tidak menemui kendala yang berarti dalam pembangunan waduk tersebut. Sebab, masing-masing daerah yakni Pemkab Bogor dan Pemprov DKI saling berkomitmen dan sepakat membangun waduk untuk mengurangi banjir di ibu kota. "Lahan yang dibutuhkan sementara 110 hektare. 92 hektare untuk Ciawi dan kurang dari 28 hektare untuk Sukamahi," katanya.
Adapun dana yang disediakan untuk pembangunan fisik sebesar Rp 2 triliun. Sedangkan pembebasan lahan akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta.
Wakil Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Agus Priyono mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan Rp 1,2 triliun untuk proses pembebasan lahan. "Setelah studi kelayakan dan DED, kemudian perencanaan pengadaan lahan, kemudian sosialisasi," kata Agus.
Seperti diketahui, pembangunan kedua waduk di kawasan Bogor itu diharapkan mampu mengurangi debit air di kawasan hulu dan mengurangi banjir di ibu kota.