You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
penanggulangan hiv aids
.
photo Hendi Kusuma - Beritajakarta.id

Usia Produktif Rawan Tertular HIV/AIDS

Pemkot Administrasi Jakarta Timur bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Timur makin gencar melakukan sosialisasi tentang penyakit HIV/AIDS. Pasalnya, hingga Agustus 2014, di Jakarta Timur tercatat ada 432 kasus yang meliputi 102 kasus HIV dan 330 AIDS.

Paling tinggi pengidap HIV/AIDS di Jakarta Timur adalah usia produktif 15-24 tahun. Untuk itu kaum remaja sangat perlu diberi wawasan tentang HIV dan AIDS

Walikota Jakarta Timur, HR Krisdianto mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 353 kasus (82 HIV dan 271 AIDS) diidap usia produktif 15-24 tahun. Menurutnya, masa remaja sangat rawan terhadap perilaku seks berisiko dan penyalahgunaan narkoba.

"Paling tinggi pengidap HIV/AIDS di Jakarta Timur adalah usia produktif 15-24 tahun. Untuk itu kaum remaja sangat perlu diberi wawasan tentang HIV dan AIDS melalui komunikasi, informasi dan edukasi, " ujar HR Krisdianto, Senin, (15/9).

Ratusan Pekerja Hiburan Malam Terinfeksi HIV/AIDS

Krisdianto mengungkapkan, sebagai aset bangsa, peserta didik sekolah SMA dan SMK perlu memahami wawasan dan pengetahuan tentang bahayanya penularan virus HIV/AIDS. "Remaja adalah aset bangsa untuk itu perlu diselamatkan dari penyebaran virus HIV dan AIDS," jelasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pencegahan dan Penangulangan serta Promosi KPA Jakarta Timur, Endang Sari Astuti  mengatakan, kasus HIV/AIDS ibarat gunung es, karena penderita yang berhasil terdata baru sebagian kecil, sementara penderita yang belum terdata masih banyak menularkan penyakit berbahaya itu kepada orang lain.

Untuk itu, kata Endang, pihaknya terus berupaya menekan angka penderita dengan meningkatkan kesadaran warga untuk tidak melakukan seks bebas, bagi pemakai narkoba tidak menggunakan jarum bergantian dan lainnya. "Pengendalian penyebaran HIV/AIDS ini tidak bisa dilimpahkan kepada satu pihak saja, karena masih banyak masyarakat yang tidak memahami penyakit ini. Untuk itu harus dilakukan kerjasama dengan semua pihak," ujar Endang.

Ia mengatakan, pencegahan HIV/AIDS melalui hubungan seks ini dapat dilakukan dengan pendidikan, penyuluhan intensif yang ditujukan pada perubahan cara hidup dan perilaku seksual, serta sosialisasi bahaya AIDS.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2082 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1255 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1205 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1063 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati