Lurah Tugu Utara Terancam Jadi Staf
Nama Lurah Tugu Utara, Mulyadi kini kembali ramai diperbincangkan. Ya, setelah beberapa waktu lalu sempat menentang lelang jabatan yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kini nama Mulyadi kembali diperbincangkan lantaran diminta mundur oleh warganya.
Jangankan mutasi, sanksi lebih dari itu juga bisa. Misalnya jadi staf atau diturunkan menjadi kepala seksi
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, pihaknya belum mendapatkan disposisi maupun tembusan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta terkait permintaan warga Tugu Utara tersebut. Namun, jika tuntutan warga menguat bukan tidak mungkin Mulyadi di mutasi atau bahkan diturunkan pangkatnya.
"
Jangankan mutasi, sanksi lebih dari itu juga bisa. Misalnya jadi staf atau diturunkan menjadi kepala seksi ," ujar Saefullah, di Balaikota, Jumat (19/9).Walikota Usul Lurah Tugu Utara DimutasiDikatakan Saefullah, pihaknya akan mendalami kasus ini. Jika betul kinerja Mulyadi tidak baik dan terbukti menyalahgunakan anggaran, tentu akan dicopot dari jabatannya sebagai lurah.
Sebelumnya, Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta segera memindahkan Mulyadi ke posisi lain. Permohonan ini terkait buruknya kinerja Mulyadi selama memimpin Tugu Utara.