Penertiban Bangunan di Bantaran Kali Sekretaris Ditunda
Penertiban ratusan bangunan liar di bantaran Kali Sekretaris, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akhirnya ditunda. Hal ini dikarenakan belum selesainya pembangunan rumah susun (rusun) di Daan Mogot untuk menampung warga yang akan direlokasi.
Pembongkaran memang sengaja ditunda hingga Rusun Daan Mogot selesai dibangun
Koordinator Waduk dan Kali Pemprov DKI Jakarta, Heryanto menjelaskan, pembongkaran bangunan liar untuk proyek pembangunan Jalan Inspeksi Kali Sekretaris yang melintasi wilayah Kelurahan Duri Kepa dan Kedoya Utara itu ditunda lantaran belum rampungnya pembangunan Rusun Daan Mogot. Rencananya, seluruh warga yang rumahnya ditertibkan, akan direlokasi ke rusun tersebut.
"Pembongkaran memang sengaja ditunda hingga Rusun Daan Mogot selesai dibangun," kata Heryanto, Minggu (21/9).
Warga Kali Sekretaris Ronda Siang-MalamHeryanto mengatakan, pembongkaran ratusan bangunan di bantaran kali tersebut dilakukan guna membangun jalan inspeksi. Pembangunan jalan inspeksi ditujukan untuk mengurangi banjir dan menambah jumlah jalan. Penambahan jalan tersebut dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi kemacetan di ibu kota.
Dikatakan Heryanto, Pemprov DKI akan terus mengupayakan program pembangunan jalan inspeksi di sejumlah wilayah ibu kota. Tahun ini, Pemprov menargetkan dapat membangun setidaknya 50 jalan inspeksi.
Dihubungi terpisah, Kepala Suku Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat, Rohman Lizard menuturkan, Rusun Daan Mogot diperkirakan rampung akhir Oktober. Rusun itu sendiri rencananya akan dibangun sebanyak 26 blok.
"Untuk tahap awal kami selesaikan delapan blok yang bisa menampung 700 hingga 800 kepala keluarga," kata Rohman.
Sekadar diketahui, Rusun Daan Mogot mulai dibangun sejak tahun 2013 lalu ini merupakan proyek multiyears yang menggunakan APBD DKI. Di lokasi tersebut, rencananya akan dibuat 16 blok rumah tinggal dengan daya tampung sebanyak 800 kepala keluarga (KK) tiap bloknya. Selain itu, di lokasi tersebut juga akan dibangun masjid raya terbesar di Jakarta dengan lahan seluas 3 hektare.