You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
korban tewas ledakan garmen jakarta utara
Selain menyebabkan dua orang karyawati tewas, ledakan yang menyebabkan kebakaran di PT Usi Aparel Int, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, juga menyebabkan sebanyak 6 orang pekerja lain terluka.Selain dua orang tewas, Lien Sururoh (21) dan Arni .
photo Bayu Suseno - Beritajakarta.id

Korban Ledakan Pabrik Garmen Kritis

Selain menyebabkan dua orang karyawati tewas, ledakan yang menyebabkan kebakaran di PT Usi Aparel Internasional, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, juga menyebabkan sebanyak 6 orang pekerja lain terluka. Bahkan satu di antara karyawati yaitu, Krisnawati (20) kritis di ruang ICU Rumah Sakit Islam Sukapura dengan luka bakar mencapai 90 persen.

Saat ini pasien masih kritis dan dirawat di  ICU. Luka bakarnya mencapai 90 persen

Dokter jaga RSI Sukapura, Fifi Maghfirah, mengatakan kondisi terparah dialami Krisnawati. Hampir seluruh bagian tubuhnya mengalami luka bakar. "Saat ini pasien masih kritis dan dirawat di  ICU. Luka bakarnya mencapai 90 persen," ujarnya, Kamis (25/9).

Salah seorang karyawati, Tina (21) menuturkan, kejadian meledaknya drum berawal dari aktivitas Krisnawati membersihkan cairan tiner yang tumpah di ruang washing seluas 2x3 meter. Saat itu Krisnawati membersihkan cairan yang tumpah di lantai menggunakan lap. Namun, saat menggosok lantai dengan kain lap, tiba-tiba api menyeruak dari kain tersebut. Dengan cepat api menjalar ke drum dan memicu ledakan.

Kebakaran Pabrik Tekstil Tewaskan Dua Karyawati

"Memang situasi di ruangan washing itu suasananya panas. Mungkin hal itu menyebabkan saat dilap terpercik api," ujarnya.

Salah seorang perwakilan perusahaan, Tandang JM mengatakan, saat kejadian di ruang washing ada 4 orang. Dua di antaranya tewas sedangkan 1 orang lainnya dirawat dengan luka cukup parah dan 1 orang lainnya kritis. Keseluruhan karyawan perusahaan itu sendiri sekitar 800 orang. Sedangkan di bagian finishing sekitar 40 orang.

Tandang membenarkan, kejadian kebakaran tersebut akibat drum tiner tersulut api dari kain pel. Terlebih, ada ceceran tiner yang berasal dari kaleng penyimpanan yang bocor di salah satu bagiannya.

"Akibat ledakan, beberapa bagian atap pabrik rusak parah. Yang terluka ringan ini masih kita data, mungkin mencapai belasan," ucapnya.

Kepala Seksi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara, Mucthar Zakaria mengatakan, nilai kerugian akibat insiden itu diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

"Dugaan sementara ledakan dipicu hawa panas di lokasi, di sisi lain di lokasi juga ditemukan bensol," jelasnya.

Terkait hal itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar M Iqbal mengaku, tengah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui kronologis kejadian pasti kebakaran tersebut. Meski sudah mendapatkan keterangan sementara, namun pihaknya tidak dapat membuat kesimpulan mengenai penyebab kebakaran.

"Selain keterangan saksi, kita juga perlu hasil pemeriksaan forensik. Karena itu tim forensik Mabes Polri akan turun untuk melakukan pemeriksaan di lapangan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2249 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1264 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1221 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1074 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye996 personDessy Suciati