Massa Dipukul Mundur, Situasi Balaikota Kembali Kondusif
Aksi ratusan massa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (3/10) siang berakhir ricuh. Kericuhan bermula saat para pendemo memaksa masuk ke dalam gedung DPRD DKI yang sudah dijaga puluhan aparat kepolisian dan Satpol PP.
Situasi sudah aman. Massa sudah berpencar setelah dibubarkan paksa oleh petugas
Ratusan massa dari berbagai kelompok massa itu mendatangi depan gedung DPRD DKI sekitar pukul 13.30 menggunakan sepeda motor serta mobil bak terbuka.
Awalnya aksi demo berjalan tertib. Massa menyuarakan aspirasi di depan pintu masuk gedung DPRD DKI. Namun, selang setengah jam kemudian, aksi demo mulai memanas.
Demo FPI Ricuh, Anggota Polisi TerlukaSejumlah pendemo ternyata juga telah mempersiapkan petasan maupun batu saat berunjuk rasa di gedung DPRD DKI. Massa pendemo berusaha merangsek masuk dan melempari polisi dan satpol PP yang bersiaga di dalam pintu gerbang DPRD DKI.
Melihat aksi demo memanas, aparat polisi yang telah membuat barikade di depan pintu gerbang langsung bertindak memukul mundur kerumunan massa. Tembakan air mata pun terpaksa dilepaskan oleh petugas guna memukul mundur dan membubarkan massa yang bertindak anarkis tersebut..
Tercatat, sebanyak 11 aparat kepolisian dan warga mengalami luka akibat terkena lemparan batu dari massa pendemo. Sejumlah mobil yang terparkir di halaman gedung DPRD DKI juga tak luput terkena lemparan batu dari massa.
Selang sepuluh menit kemudian, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi didampingi Sekwan, Manggara Pardede keluar dari gedung untuk melihat belasan petugas yang dirawat di ruang Pelayanan Gawat Darurat Balaikota DKI.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di gedung DPRD DKI dan Balaikota telah kembali aman. Polisi berhasil membubarkan ratusan massa pendemo dari depan gedung DPRD.
"Situasi sudah aman. Massa sudah berpencar setelah dibubarkan paksa oleh petugas," kata Darwis Silitonga, Kepala Seksi Operasi Satpol PP DKI Jakarta.