You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Operasi Lintas Jaya, 596 Personel Siaga
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

Anies Pimpin Apel Operasi Lintas Jaya di Monas

Sebanyak 596 personel gabungan disiagakan dalam Operasi Lintas Jaya 2018. Ratusan personel tersebut akan membantu kelancaran lalu lintas (lalin) di Ibukota, khususnya di simpul-simpul kemacetan.

Saya apresiasi kepada unsur TNI,  polisi dan jajaran Dishub dalam menyelenggarakan Operasi Lintas Jaya 2018

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, 596 personel gabungan ini terdiri dari 95 personel TNI, 149 personel Polda Metro Jaya dan 352 personel Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Adapun tujuan operasi ini sendiri untuk menciptakan kondisi dan situasi lalin yang tertib dan aman.

"Saya apresiasi kepada unsur TNI,  polisi dan jajaran Dishub dalam menyelenggarakan Operasi Lintas Jaya 2018 di seluruh wilayah DKI Jakarta," ujarnya saat memimpin apel Operasi Lintas Jaya 2018 di IRTI Monas, Selasa (16/1).

Flyover Pancoran Efektif Kurangi 60 Persen Kemacetan

Menurut Anies, kegiatan ini juga bertujuan untuk pengendalian dan pengawasan tertib administrasi angkutan umum dan angkutan barang.

"Fokus utama Operasi Lintas Jaya 2018 adalah simpul-simpul kemacetan dan tempat di mana sering terjadi praktek pelanggaran," ucapnya.

Anies menyebutkan, ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian. Di antaranya seperti kawasan Senen, Roxy, Harmoni, dan Tanah Abang. Kemudian Kelapa Gading, Bintang Mas, Pluit, Marunda, dan Cilincing.

Berikutnya Grogol, Glodok, Kota Tua, dan Slipi. Selanjutnya Lebak Bulus, Pondok Pinang, Blok M, Mampang dan Kasablanka. Terakhir Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Matraman, Rawamangun, Pulogadung dan Kampung Rambutan.

"Saya mengharapkan petugas juga memfokuskan dan memastikan untuk memunculkan kesadaran warga untuk selalu tertib berlalu lintas," ucap Anies.

Di tempat yang sama, Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah menegaskan pihaknya akan melakukan penertiban terhadap pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi di lapangan. Antara lain seperti penyimpangan trayek, angkutan kota (angkot) ngetem, parkir liar hingga para pengemudi kendaraan melawan arus.

"Ini yang jadi perhatian kita semua supaya kebiasaan buruk ini tidak berulang lagi di 2018," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1226 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1147 personTiyo Surya Sakti
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1126 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1059 personNurito
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1024 personAldi Geri Lumban Tobing