DKI akan Bentuk BLUD Pengelola Rumah DP Nol Rupiah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, akan membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk mengelola rumah DP Nol rupiah. Direncanakan, pembentukan BLUD ini rampung April mendatang.
Nanti akan dibuatkan skema oleh BLUD, yang cicilannya 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan lain-lain.
"Kita nanti akan menyiapkan BLUD untuk program perumahan ini. Insya Allah bulan April selesai," katanya, Kamis (18/1).
Hunian DP Nol Rupiah Dipastikan Kondisinya Baik dan Layak HuniNantinya, jelas Anies, BLUD ini akan menentukan persayaratan dan teknis kepemilikan rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dikatakan Anies, secara umum persyaratan untuk memiliki rumah DP Nol rupiah yakni warga DKI yang berpenghasilan Rp 7 juta ke bawah dan belum memiliki rumah.
Anies menambahkan, besaran harga rumah DP Nol rupiah Ke
lapa Village yang dibangun oleh PD Pembangunan Sarana Jaya, senilai Rp 185 juta untuk tipe 21 dan Rp 320 juta untuk tipe 36, merupakan gambaran harga rumah bagi MBR yang akan dibangun di lokasi lain.Sedangkan pola pembayarannya nanti akan dirumuskan bersama antara calon pemilik rumah dan BLUD. Dengan begitu, kata Anies, besaran cicilan dan tenor pembayaran bisa disesuaikan dengan kemampuan calon pemilik.
"Nanti akan dibuatkan skema oleh BLUD, yang cicilannya 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan lain-lain. Jadi tidak seragam. Tujuannya adalah harganya seragam tapi besaran kreditnya sesuai kemampuan," tandasnya.