Ratusan Unit Rusun Marunda Disegel
Puluhan petugas gabungan Satpol PP, TNI, kepolisian serta Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta melakukan penyegelan dan penggembokan terhadap ratusan unit Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Hasilnya, dari sebanyak 1.000 ribu unit rusun dari 10 blok di Cluster B, sebanyak 107 unit di antaranya disegel karena tidak sesuai Surat Perjanjian (SP) kontrak dan 33 unit lain digembok karena tidak ditempati.
Untuk penghuni yang tidak sesuai SP kita segel merah, ada sebanyak 107 unit. Yang kosong atau tidak ditempati sebanyak 33 unit kita gembok
Salah satu unit yang disegel adalah 5.01 blok 5 Cluster B, yang ditempati Wanti (33). Unitnya terlihat disegel merah petugas. Sebab, saat diperiksa, antara SP yang dimiliki berbeda dengan penghuni. Dalam SP tercantum nama Dwi Apriansyah (22) sebagai pemilik, namun selama setahun ini dihuni oleh Wanti dan suaminya, Tarmono (49).
"Memang rusun ini atas nama anak tiri saya. Tapi, karena tidak ditempati, saya disuruh mengisi," ujarnya, Rabu (8/10).
Jakpro Akan Bangun 200 Tower RusunawaKepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Wilayah 1, Maharyadi mengatakan, bagi unit yang ditindak akan diberi tenggat waktu selama 3 hari untuk mengurus ke pengelola. Nantinya akan dilakukan pengecekan alasan unit tidak ditempati dan yang tidak sesuai dengan SP.
"
Untuk penghuni yang tidak sesuai SP kita segel merah, ada sebanyak 107 unit. Yang kosong atau tidak ditempati sebanyak 33 unit kita gembok ," tegasnya.Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Jonathan Pasodung mengatakan, penertiban nantinya akan dilaksanakan rutin setiap bulan. Dengan gencarnya penertiban, diharapkan penyalahgunaan rusun bagi warga yang tidak berhak bisa diminimalisir.
"Kita sudah saatnya bertindak tegas. Nanti kalau memang kita dapati ada yang dialih sewa atau perjualbelikan akan kita serahkan ke polisi," ucapnya.
Dikatakan Jonathan, terhadap unit yang saat ini ditindak, akan diteliti lebih lanjut persoalannya. Bila memang penyewa kesulitan dalam memproses SP, pihaknya menjamin akan mendorong percepatan pengurusan.
"Untuk kartu virtual account Cluster B Marunda, sedang diproses pergantian menggunakan foto. Saat ini sudah sebanyak 834 dari 1.000 unit yang sudah siap," tandasnya.