Lift Rusunawa Daan Mogot Belum Rampung
Sejumlah warga bantaran kali hari ini secara bertahap mulai memindahkan barang-barangnya ke Rusunawa, Daan Mogot, Jakarta Barat. Namun, karena lift di rusun tersebut belum rampung dikerjakan para korban bongkaran tersebut terpaksa membawa barang-barangnya ke atas rusun dengan tangga manual.
Selain lift, semuanya sudah siap dan bagus. Melihat kondisinya, saya yakin warga korban bongkaran yang di relokasi ke sini akan betah
“
Selain lift, semuanya sudah siap dan bagus. Melihat kondisinya, saya yakin warga korban bongkaran yang di relokasi ke sini akan betah ,” ujar Anas Effendi, Walikota Jakarta Barat (10/10).Anas menyebutkan, berdasarkan data warga yang akan menghuni tiga blok rusunawa tersebut sebanyak 114 kepala keluarga (KK) di antaranya, warga korban bongkaran Kali Mookervart sebanyak 42 KK, bongkaran Kali Grogol, Kelurahan Palmerah 58 KK dan Kelurahan Kemanggisan 14 KK.
Pemerintah Pusat Diminta Buat Hunian Bagi Warga Pesisir Jakarta“Untuk membantu warga mengangkut barang-barangnya, kami juga siapkan truk milik Satpol PP,” ucap Anas.
Pantauan beritajakarta.com, Rusunawa Daan Mogot khususnya blok D per unitnya memiliki luas 33 meter persegi dengan 6 lantai. Untuk setiap unit tersedia fasilitas berupa dua kamar tidur, satu kamar mandi, wastafel plus dapur, ruang tamu dan paviliun untuk menjemur pakaian.
Namun, saat ini warga yang sudah berkumpul dan siap menghuni rusunawa adalah warga korban bongkaran Kali Mookevart, Kelurahan Rawabuaya, Kecamatan Cengkareng. Sementara warga Kelurahan Palmerah dan Kemanggisan dalam proses pembenahan barang-barang yang akan diangkut.
Sementara salah satu pekerja rusunawa yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan, beberapa pekerja masih melakukan pengerjaan finishing blok B dan C. Sedangkan untuk blok D sudah rampung semua.
“Pengerjaan finishingya hanya sedikit berupa pemolesan lantai saja. Namun, pada intinya tiga blok tersebut sudah dapat untuk ditempati,” tandasnya.