Bos Facebook Tawarkan Kerjasama ke Jokowi
Pendiri sekaligus CEO akun media sosial Facebook, Mark Zuckerberg menyambangi Gubernur DKI, Joko Widodo di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/10).
Yang kedua bagaimana memanfaatkan Facebook untuk menjalankan ekonomi mikro dan kecil. Dia (Mark-red) akan bantu kita dalam dua hal tadi,
Selain membahas pengguna Facebook di Indonesia yang jumlahnya mencapai 76 juta jiwa, dalam pertemuan itu, Mark juga menawarkan kerjasama kepada Jokowi.
Gubernur DKI, Joko Widodo mengatakan, ada tiga hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Mark Zuckerberg. Hal pertama yang dibicarakan yaitu tentang upaya menggerakkan masyarakat untuk berinteraksi dengan pemerintah menggunakan Facebook. "Yang kedua bagaimana memanfaatkan Facebook untuk menjalankan ekonomi mikro dan kecil. Dia (Mark-red) akan bantu kita dalam dua hal tadi," ujarnya.
Basuki Ingin Antar Jokowi ke IstanaDi samping itu, kata Jokowi, di dalam pertemuan tertutup ini juga dibahas tawaran kerjasama dari Mark kepada pemerintah terkait pengelolaan pajak dan akses internet. "Tapi ini akan kami tindaklanjuti lagi, karena kami belum bicara sampai dalam," terangnya. Jokowi mengaku banyak mendapatkan manfaat dan keuntungan dari media sosial Facebook saat masa kampanye Pilpres 2014 lalu.
"Di Indonesia itu ada 240 juta jiwa dan pengguna Facebook kurang lebih 70-an juta. Itu sebuah potensi, sebuah pasar," ungkapnya.
Sementara itu, Mark Zuckerberg memuji Jokowi karena memanfaatkan Facebook untuk berinteraksi dengan warga Jakarta. "Pemimpin kalian sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan menggunakan Facebook untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat," katanya, usai bertemu Jokowi.
Mark juga merasa terhormat karena bisa menemui Jokowi secara langsung setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilih. Bahkan, dirinya siap membantu mantan Walikota Solo tersebut berinteraksi lebih luas dengan masyarakat lokal maupun mancanegara melalui Facebook. "Kami akan terus berusaha membantu sebisa mungkin agar komunikasi antara pemimpin negara dengan rakyatnya bisa terus
terjalin," ujarnya.