BPJS Menunggak 5.905 Klaim di RSUD Pasar Rebo
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diharapkan segera melunasi klaim pembayaran ke RSUD Pasar Rebo. Sebab, berdasarkan data rekapitulasi hingga Agustus, BPJS masih menunggak 5.905 klaim pembayaran di rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Semoga klaim kami cepat dilunasi, karena biaya operasional dan tanggung jawab rumah sakit sangat besar
Kepala Bagian Umum RSUD Pasar Rebo, M Nasir mengatakan, pelunasan klaim pembayaran ini dinilai sangat penting karena menyangkut operasional rumah sakit secara keseluruhan. Apalagi rumah sakit ini setiap hari melayani sedikitnya 21.000 pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan.
"Semoga klaim kami cepat dilunasi, karen
a biaya operasional dan tanggung jawab rumah sakit sangat besar," kata Nasir, Rabu (15/10).DKI Jadi Percontohan BPJS KetenagakerjaanSementara itu, Kepala Bidang Keuangan dan Perencanaan RSUD Pasar Rebo, dr. Jamal menjelaskan, hingga Agustus tercatat ada 22.000 klaim pembayaran yang harus dilunasi BPJS Kesehatan. Dari jumlah tersebut, BPJS telah mengucurkan anggaran hingga Rp 6,3 miliar untuk membayar 16.095 klaim. Sedangkan sisanya belum dibayar hingga pertengahan Oktober ini.
Jamal menuturkan, Rp 6,3 miliar yang sudah dibayar, diantaranya untuk rawat jalan Rp 2,9 miliar dan sisanya Rp 4,02 miliar untuk rawat inap. "Tunggakan ini bukan hambatan pokok, karena RSUD dan BPJS sudah mempunyai sistem yang baik. Sehingga apabila berkas-berkas lengkap akan langsung dibayar," terangnya.