You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
163 PMKS Dipulangkan ke Daerah Asal
Dinas So.
photo Nurito - Beritajakarta.id

163 PMKS Dipulangkan ke Daerah Asal

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memulangkan 163 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring razia di ibu kota ke kampung halamannya pada Jumat (24/10).

PMKS yang dipulangkan ini merupakan hasil penertiban sejak sebulan lalu. Sekitar lima persen dari mereka merupakan wajah lama

Sebanyak 75 PMKS dipulangkan ke Jawa Barat dan 88 lainnya ke Jawa Tengah. Mereka diberangkatkan menggunakan empat bus dari Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Ratusan PMKS yang dipulangkan ini terdiri dari gelandangan, pengemis, anak jalanan, waria, dan penyandang disabilitas,

176 PMKS Dipulangkan ke Kampung Halaman

Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Ucu Rahayu, mengatakan, program pemulangan PMKS ini rutin dilakukan setiap bulan. PMKS yang dipulangkan ke kampung halamannya ini dibuatkan surat perjanjian untuk tidak kembali lagi ke Jakarta. Terlebih, Pemprov DKI Jakarta telah bekerjasama dengan Polda Metro Jaya dalam penanganan PMKS.

"Pemprov DKI sudah bekerjasama dengan Polda Metro Jaya. Jika mereka kembali lagi dan tertangkap, akan kami proses ke ranah hukum," tegasnya.

Kasie Pelayanan Rehabilitas Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Prayitno, menambahkan, ke-163 PMKS yang terjaring ini sebelumnya dibina di tiga panti rata-rata selama satu bulan, yakni di Panti Sosial Bina Insani Ceger, Kedoya dan Cengkareng. Mereka diamankan petugas Dinas Sosial DKI, Sudin Sosial di lima wilayah, Satpol PP DKI, dan instansi terkait lainnya.

"PMKS yang dipulangkan ini merupakan hasil penertiban sejak sebulan lalu. Sekitar lima persen dari mereka merupakan wajah lama," ujar Prayitno.

Sejak Mei lalu, kata Prayitno, pihaknya sudah memulangkan sebanyak 960 PMKS ke daerah asalnya. Ia berharap PMKS yang dipulangkan tersebut tidak kembali lagi ke Jakarta.

Sarti (60), salah satu PMKS asal Pemalang, Jawa Tengah, mengaku baru tiga bulan tinggal di Jakarta. Namun ia tertangkap petugas Satpol PP saat mengemis di dekat Taman Viaduk, Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur sebulan lalu.

"Saya baru tiga bulan menjadi pengemis di Jakarta. Namun, saya tertangkap saat mengemis di lampu merah Jatinegara dan dimasukkan ke Panti Sosial di Ceger," kata Sarti.

Ia mengaku jera menjadi pengemis di Jakarta. "Saya akan berhenti jadi peminta-minta dan memilih menjadi buruh tani di kampung," ucapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Besok, Festival Urban Farming Kembali Digelar

    access_time09-07-2025 remove_red_eye2472 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Genangan di Kecamatan Penjaringan Cepat Ditangani

    access_time07-07-2025 remove_red_eye1725 personAnita Karyati
  3. Pimpinan Operator dan Mitra Diajak Merasakan Layanan Transjakarta

    access_time10-07-2025 remove_red_eye1293 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye851 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Transjakarta Didorong Kembangkan Layanan Strategis

    access_time11-07-2025 remove_red_eye848 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik