Warga Blok Empang Gelar Acara Arak Perahu
Dalam rangka memperingati HUT ke-73 RI, Jumat (17/8), warga Blok Empang RW 22 Kampung Kaliadem, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, menggelar acara arak perahu.
Perahu diambil dari dasar laut yang diangkat ke daratan untuk dihias
Ketua Gerakan Nelayan Tradisional Kaliadem (Gentak), Bani mengatakan, kegiatan yang diikuti warga nelayan, karang taruna dan pengurus lingkungan ini biasanya rutin saat pesta laut, Desember.
Pemilik Kapal Ojek Diminta Sediakan APARNamun, jelas Bani, warga bersama Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) sepakat menggelar tradisi budaya arak perahu Agustus ini, untuk memeriahkan acara peringatan Hari Kemerdekaan.
"Perahu diambil dari dasar laut yang diangkat ke daratan untuk dihias," ujar Bani.
Ia memaparkan, bangkai perahu yang diambil dari dalam laut tersebut dihias dengan gambar yang mengisahkan sejarah terbentuknya pemukiman nelayan Blok Empang di Kaliadem.
"Lukisan di kapal berisi sejarah yang menceritakan terbentuknya perkampungan nelayan Blok Empang Kaliadem pada 1970 yang berdiri di atas urukan kerang hijau," bebernya.
Ismail, perwakilan dari DKJ mengungkapkan, pihaknya bersama warga nelayan Blok Empang sepakat untuk membuat monumen dari kerang hijau sebagai penguat kebersamaan dan keberagaman warga.
"Kedua sebagai tanda situs budaya dan ekonomi warga Blok Empang Kaliadem, serta mendorong tumbuh kembangnya ekonomi kreatif berbasis pariwisata," pungkasnya.