BKD Diminta Evaluasi Penempatan CPNS
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengevaluasi penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov DKI. Sebab, hingga kini masih ditemukan penempatan CPNS yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan maupun keahlian yang dimiliki.
Penempatan CPNS harus dievaluasi, jangan sampai jadi sopir lurah
"Penempatan CPNS harus dievaluasi, jangan sampai jadi sopir lurah. Anak-anak pintar yang harusnya melayani, tapi malah jadi sopir lurah," ujar Saefullah di Balaikota DKI, Selasa (11/11).
1.000 Pelamar CPNS DKI Dinyatakan Gugur
Diungkapkan Saefullah, pihaknya akan menarik enam CPNS bergelar sarjana teknik yang selama ini justru dijadikan sopir lurah. Sayangnya, ia enggan menyebutkan identitas keenam CPNS tersebut. "Ada enam orang (CPNS) yang akan saya tarik, sayang ilmunya karena insinyur. Saya masih cari keberadaan mereka. Nanti akan di tempatkan di sini (Balaikota) atau tingkat kota," katanya.
Mantan Walikota Jakarta Pusat ini menyayangkan keberadaan mereka jika tetap ditempatkan di kelurahan. Padahal, Pemprov DKI membutuhkan kader-kader PNS yang memiliki kemampuan. "Ilmunya bisa hilang nanti lama-lama. Karena kader ke depan harus anak-anak yang pintar," ucapnya.
Meski begitu, ditambahkan Safullah, penempatan CPNS di kelurahan juga sangat penting. Sebab, selain sebagai ujung tombak pelayanan bagi warga, penempatan di kelurahan juga bisa menjadi ajang sosialisasi dan pengenalan lapangan.