Sebanyak 2.164 bollard atau besi pengaman trotoar telah terpasang di wilayah Jakarta Timur sejak Juli hingga akhir September. Ditargetkan hingga Desember akan ada 3.015 bollard yang terpasang.

Rencananya kita akan pasang bollard seluruhnya ada  3.015 unit. Sisanya menunggu proses penataan trotoar selesai

Kasi Trotoar dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Anto Marpaung mengatakan, pemasangan bollard ini dilakukan setelah penataan trotoar hampir selesai. Bollard ini untuk mencegah masuknya sepeda motor, mobil maupun gerobak pedagang kaki lima (PKL) naik ke trotoar dan memanfaatkannya untuk parkir maupun berjualan.

"Sampai saat ini sudah 2.164 bollard yang sudah terpasang. Rencananya kita akan pasang bollard seluruhnya ada  3.015 unit. Sisanya menunggu proses penataan trotoar selesai," kata Anto Marpaung, Senin (1/10).

Menurutnya, dimensi bollard yang dipasang itu memiliki standar nasional. Yakni tinggi 80 sentimeter, diameter atas 15 sentimeter dan diameter bawah 25 sentimeter.

Bahan baku bollard ini adalah komposit fiber. Sehingga jika dibakar bisa hancur dan menjadi abu. Hal ini sengaja dilakukan guna mencegah terjadinya aksi pencurian terhadap ribuan bollard yang ada.

"Selain untuk pengaman bagi pejalan kaki dan disabilitas, bollard juga untuk keindahan kota. Kami imbau warga ibukota turut merawat dan menjaganya karena ini semua dari uang rakyat juga," tandasnya.