You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tarif Angkutan Umum di Jakarta Naik Rp 1.000
Kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta tidak bisa dihindari menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dalam rapat yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI, serta Dewan Transp.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Tarif Angkutan Umum di Jakarta Naik Rp 1.000

Kenaikan tarif angkutan umum di Jakarta tidak bisa dihindari menyusul naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dalam rapat yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI, serta Dewan Transportasi Kota Jakarta, Rabu (19/11), diputuskan tarif angkutan umum di ibu kota naik sebesar Rp 1.000. Kenaikan tarif ini berlaku untuk mikrolet, bus kota sedang, dan bus kota besar.  

Hasil rapat ini akan disampaikan ke Pak Gubernur agar segera disahkan melalui peraturan gubernur. Sehingga tarif baru bisa segera diberlakukan

Kenaikan tarif ini berdasarkan berbagai pertimbangan seperti kenaikan harga BBM, harga suku cadang seperti ban, oli, dan sebagainya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar, mengatakan, hasil rapat dengan Organda DKI dan Dewan Transportasi Kota Jakarta ini akan disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Angkutan Pasang Tarif Tinggi, Penumpang Resah

"Hasil rapat ini akan disampaikan ke Pak Gubernur agar segera disahkan melalui peraturan gubernur. Sehingga tarif baru bisa segera diberlakukan," ujar M Akbar.

Sementara itu, Ketua Organda DKI, Safruhan Sinungan, berharap Gubernur DKI Jakarta bisa segera mengesahkan usulan kenaikan tarif tersebut agar tidak ada keluhan dari masyarakat dan penyedia jasa layanan angkutan umum.

Pasalnya, kata Safruhan, sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, banyak angkutan umum yang sudah menaikkan tarif secara sepihak sehingga dikeluhkan masyarakat.

"Saat ini, ada yang menaikkan tarif sebesar Rp 1.500 hingga Rp 2.000. Karena itu, kami berharap gubernur segera mengesahkan usulan kenaikan tarif ini supaya tidak ada keresahan di masyarakat," ungkapnya.

Dia juga mengimbau kepada operator angkutan umum untuk tidak menaikkan tarif terlebih dahulu sebelum ada ketetapan gubernur.

"Kami sudah mengimbau para sopir agar tidak menaikkan tarif sebelum ada ketetapan gubernur. Kalau ada yang melanggar, masyarakat bisa melaporkan ke nomor pengaduan Dinas Perhubungan DKI yang telah disediakan, nanti mereka akan mengambil sikap," ungkapnya.

Kenaikan tarif angkutan umum di ibu kota terpaksa dilakukan menyusul naiknya harga BBM bersubsidi mulai Selasa (18/11) kemarin. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sedangkan harga solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1223 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1121 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1050 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye947 personTiyo Surya Sakti
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye923 personAldi Geri Lumban Tobing