2 Pompa Portable Disiapkan di Koja
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah Kecamatan Koja menyusul rusaknya pompa di Rumah Pompa Pinang, Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara telah menyiapkan dua pompa portable.
Pompa di Rumah Pompa Pinang sudah sulit diperbaiki, karena usianya sudah tua dan kerusakannya sangat parah
"Pompa di Rumah Pompa Pinang sudah sulit diperbaiki, karena usianya sudah tua dan kerusakannya sangat parah," kata Wagiman Silalahi, Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara, Sabtu (22/11).
Wagiman menjelaskan, sejak dua bulan lalu pihaknya sudah berulangkali memperbaiki pompa di Rumah Pompa Pinang, namun pompa dengan kapasitas dua meter kubik per detik itu kembali rusak.
16 Pompa Pengendali Banjir di Jakut RusakUntuk itulah, kata Wagiman, pihaknya kemudian menempatkan dua unit pompa portable. Diharapkan pompa dengan kekuatan masing-masing 500 liter per detik itu dapat mengatasi potensi genangan di area seluas 20 hektare wilayah Kecamatan Koja, yang mungkin terjadi pada puncak musim penghujan.
Di sisi lain, menurut Wagiman, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 35 rumah pompa. Dari pemeriksaan itu ditemukan 16 pompa statis pengendali banjir yang rusak. "Perbaikannya kami kebut sebelum datangnya musim hujan," tukasnya.
Dari 35 rumah pompa yang ada, 12 diantaranya dengan jumlah pompa sebanyak 19 merupakan kewenangan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara. Ke-12 rumah pompa itu masing-masing berada di Bendungan Melayu, Bimoli, Cilincing, Gaya Motor I dan II, Kampung Gusti, Pinang, Sindang, Lagoa, Luar Batang, Kapuk I B dan Kapuk Kamal.