You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Harga BBM Naik, Awak Angkutan Umum di Jakbar Juga Naikkan Tarif
.
photo doc - Beritajakarta.id

Besok, Tarif Baru Angkutan Umum Diberlakukan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menandatangani peraturan gubernur (pergub) perubahan tarif angkutan umum di ibu kota. Dengan demikian, tarif baru angkutan umum mulai berlaku, Selasa (25/11) besok. Besaran kenaikan tarif sesuai dengan usulan dari Dinas Perhubungan, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI, dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) sebesar Rp 1.000. 

Pak Gubernur sudah teken, untuk kendaraan-kendaraan ekonomi saja. Sekarang tinggal diundangkan saja, efektif setelah saya teken kembali

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, peraturan gubernur mengenai kenaikan tarif angkutan kota sudah diteken oleh gubernur dan mulai berlaku besok. "Pak Gubernur sudah teken, untuk kendaraan-kendaraan ekonomi saja. Sekarang tinggal diundangkan saja, efektif setelah saya teken kembali," kata Saefullah, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/11).

Dia menyebutkan, kenaikan tarif yang disetujui sebesar Rp 1.000 atau menjadi Rp 4.000 untuk semua jenis angkutan ekonomi. Sementara untuk pelajar, tarif yang ditetapkan sebesar Rp 1.000. "Naiknya Rp 1.000 untuk mikrolet, KWK, bus sedang, dan bus besar. Sedangkan pelajar menjadi Rp 1.000," ucapnya.

Senin, Ahok Teken Pergub Kenaikan Tarif Angkot

Sementara itu, untuk tarif angkutan non ekonomi belum ditetapkan. Sebab Organda DKI Jakarta belum mengusulkan untuk kenaikan tarifnya. Hingga saat ini untuk angkutan umum non ekonomi seperti Kopaja AC serta Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB), masih menggunakan tarif lama. "Organda belum mengajukan. Karena mekanismenya, Organda dulu mengajukan, lalu dibahas oleh tim, ungkapnya.

Dalam pergub yang baru saja diteken, tidak dibahas mengenai kenaikan tarif Transjakarta. Terlebih, angkutan yang memiliki jalur khusus tersebut mendapatkan subsidi dari Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, bus Transjakarta tidak menggunakan BBM, melainkan Bahan Bakar Gas (BBG).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar, menjelaskan kenaikan tarif angkutan kota ini diputuskan seusai menggelar rapat bersama Organda dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) pada Rabu (19/11) lalu. "Untuk perhitungan tarif sudah ada formulanya dari SK Dirjen Perhubungan Darat, mulai penghitungan untuk gaji sopir, oli, keuntungan 10 persen, dan suku cadang," kata Akbar.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Harga premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sedangkan harga solar naik dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1469 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1330 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1075 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1017 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye988 personDessy Suciati