You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
larso marbun kadisdik dki jakarta
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

2015, Besaran Nilai KJP Akan Ditambah

Mulai tahun depan besaran nominal Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan ditambah Pemprov DKI. Penambahan nilai bantuan ini menyusul meningkatnya kebutuhan hidup warga DKI pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah menghitung kenaikan besaran nilai yang akan diberikan kepada siswa ibu kota yang membutuhkan bantuan tersebut.

Paling tidak semua kebutuhan bisa kita cover

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk menaikkan besaran nominal KJP yang akan diterima oleh siswa mulai tahun depan. Keputusan tersebut terkait dengan meningkatnya biaya hidup pasca kenaikan BBM bersubsidi.

"Asumsinya sederhana. Kala tingkat kemahalan tinggi, otomatis kemampuan daya beli masyarakat turun. Artinya, kemampuan untuk membeli kebutuhan di luar makan semakin sulit. Tentunya kemampuan masyarakat juga rendah," kata Lasro, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (26/11).

Pencairan KJP Akan Menggunakan E-Money

Namun, besaran nilai KJP juga berbeda untuk siswa negeri dan swasta. Pasalnya, kebutuhan siswa yang sekolah di swasta dan negeri juga berbeda. Pelajar dari sekolah swasta akan menerima besaran KJP yang lebih tinggi untuk pembayaran uang sekolah. Hal itu dilakukan setelah jajaran Dinas Pendidikan mendapatkan masukan dari Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS).

"Tahun depan kan terbagi dua, untuk peserta didik negeri dan untuk swasta. Kalau negeri hanya untuk kebutuhan personal, kalau untuk swasta ditambah bantuan untuk bayar SPP. Paling tidak semua kebutuhan bisa kita cover," ucapnya.

Saat ini, besaran KJP per bulan yang diterima oleh tiap siswa SMA adalah sebesar Rp 240.000, siswa SMP sebesar Rp 210.000, dan siswa SD Rp 180.000. Dana tersebut diberikan setiap tiga bulan sekali. Tapi, siswa tidak menerima uang secara tunai, melainkan melalui Bank DKI. Sehingga masing-masing siswa memiliki rekening pribadi. Tujuannya agar dana yang diberikan tidak digunakan untuk kegiatan di luar pendidikan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1540 personDessy Suciati
  2. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1518 personDessy Suciati
  3. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1506 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Komisi E Tinjau Proyek Rehabilitasi Empat Sekolah

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1012 personFakhrizal Fakhri
  5. Pramono-Rano Luncurkan 100 CCTV Keamanan Warga

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1011 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik