You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
parkir meter jakarta
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Pembayaran Elektronik Parkir Meter Molor

Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengganti sistem pembayaran parkir meter di Jalan H Agus Salim atau Jalan Sabang dari menggunakan uang koin menjadi kartu elektronik pada minggu kedua November hingga kini belum terealisasi.

Katanya awal November, terus minggu kedua November, tapi sampai sekarang belum jelas lagi. Padahal sangat repot kalau pakai uang koin

Pantauan beritajakarta.com, sebanyak 11 mesin parkir yang terpasang di Jalan Sabang pembayarannya masih tetap menggunakan uang koin. Petugas parkir masih terlihat membawa kantong recehan lima ratus rupiah. Mereka sangat kewalahan mengatur keluar masuk kendaraan di tempat tersebut.

Maman (60), salah seorang juru parkir mengaku belum mengetahui informasi secara jelas kapan pembayaran parkir di Jalan Sabang menggunakan kartu elektronik. "Katanya awal November, terus minggu kedua November, tapi sampai sekarang belum jelas lagi. Padahal sangat repot kalau pakai uang koin," ujarnya, Jumat (28/11).

Parkir Meter di Jl Sabang Masih Gunakan Uang Koin

Apalagi, setelah selesainya perbaikan lokasi parkir di sisi kanan jalan sehingga membuat kendaraan yang parkir semakin banyak. Tak hanya itu, masih banyaknya pemilik kendaraan yang belum tahu menggunakan mesin tersebut membuat petugas juga harus membantu sehingga tugas yang dirasakan cukup berat.

"Sekarang kebutuhan uang koin bisa mencapai Rp 700 ribu. Pengguna juga masih banyak yang tidak tahu cara kerja alatnya, sehingga harus sering dipantau. Kalau pakai kartu kan lebih efektif," jelasnya.

Kepala UPT Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sunardi Sinaga, berdalih keterlambatan ini dikarenakan pihaknya masih menunggu pihak IT yang sedang belajar menggunakan sistem parkir berbayar agar saat pengoperasian alat tambahan nanti tidak mengalami kendala.

"Sekarang perangkat IT-nya sedang dipelajari di Swedia, supaya nanti saat dihubungkan dengan bank tidak ada masalah, error atau semacamnya," ujarnya.

Dia berjanji paling lambat pertengahan Desember, semua sistem sudah selesai dan alat yang dipasang bisa digunakan. Untuk kerjasama akan dilaksanakan dengan 5 Bank, yaitu Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Bank BCA, dan Bank Mega.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Komitmen Terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak

    access_time17-06-2025 remove_red_eye1811 personDessy Suciati
  2. Rano Tanggapi Pandangan Umum Legislatif terhadap P2APBD 2024

    access_time16-06-2025 remove_red_eye1700 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Ratusan Tenaga Pendidik Diedukasi Budaya Antikorupsi

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1459 personFolmer
  4. Komisi A Dorong Reformasi Anggaran dan Tata Kelola Pemerintahan

    access_time20-06-2025 remove_red_eye1246 personFakhrizal Fakhri
  5. Beragam Bunga Hiasi Kantor Wali Kota Jakut Jelang HUT ke-498 Jakarta

    access_time19-06-2025 remove_red_eye1141 personAnita Karyati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik