Stasiun dan Fasilitas Penumpang Kereta Akan Dibenahi
Meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM) membuat banyak warga DKI mulai beralih menggunakan kereta api (KA). Fenomena peningkatan penumpang ini direspons Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (KAI), Edi Sukmoro yang akan membenahi stasiun dan fasilitas penumpang. Termasuk
Stasiun Tanah Abang kita benahi, Gambir, Manggarai juga kita bicarakan, termasuk pembicaraan mengenai persilangan sebidang
untuk mencegah kecelakaan dan keterlambatan kereta api di ibu kota.
"Saya sekadar melanjutkan apa yang sudah dijalankan sama Pak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (mantan Dirut PT KAI). Kerja sama dengan Pak Ahok seputar penataan stasiun inikan belum selesai. Kita akan lanjutkan," ujar Edi usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota, Selasa (2/12).
Ratusan Sopir Geruduk Stasiun GambirIa mengungkapkan, pertemuan bersama Ahok di Balaikota membahas pembenahan stasiun dan persilangan perlintasan di Jakarta untuk mengurangi kemacetan dan menghindari telatnya kedatangan kereta.
"
Stasiun Tanah Abang kita benahi, Gambir, Manggarai juga kita bicarakan, termasuk pembicaraan mengenai persilangan sebidang . Banyak sekali persilangan-persilangan yang memungkinkan bisa terjadinya kecelakaan antara kereta api dan kendaraan," ungkapnya.Menurut Edi, perlintasan kereta di ibu kota harus segera dibenahi, terlebih pada tahun depan, PT KAI berencana menambah kereta dan gerbong.
"Semua gerbong sekarang sudah datang, kita sedang sertifikasikan. Uji kelayakan. Tahun depan, kita narik lagi berapa gerbong untuk penambahan. Makanya harus diatur persilangan-persilangan itu. Kalau tidak kita benahi, akan nutup terus," tuturnya.
PT KAI, lanjut Edi, saat ini juga berusaha memikirkan berbagai cara untuk mengurai kesemrawutan di stasiun kereta. Salah satu di antaranya membuat tempat penyewaan sepeda.
"Di sejumlah stasiun besar, kita berusaha ada sewa sepeda, jadi tidak perlu dijemput naik mobil," jelasnya.
Dengan adanya pembenahan, tambah Edi, pihaknya berharap semakin banyak warga beralih menggunakan transportasi massal berbasis kereta api.
"Target tahun 2019, kereta api mampu mengangkut 1,2 juta penumpang. Sekarang ini sudah 700 ribu. Hampir semua orang sekarang sudah pindah ke commuterline," tambahnya.