You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ahok Tak Akan Revisi UMP
Buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/12). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI tahun 2015 menjadi Rp 3 j.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Ahok Tak Akan Revisi UMP

Buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/12). Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI tahun 2015 menjadi Rp 3 juta.

Walaupun ditekan kalau tidak ada dasar dan alasannya ya kami tolak

Namun Basuki menegaskan, pihaknya tidak akan merevisi besaran UMP DKI tahun 2015 sebesar Rp 2,7 juta. Pasalnya, kata Basuki, buruh tidak memiliki parameter yang pasti untuk menaikkan UMP. "Walaupun ditekan kalau tidak ada dasar dan alasannya ya kami tolak," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (10/12).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, nilai UMP yang telah ditetapkan sudah sesuai dengan yang diajukan Dewan Pengupahan berdasarkan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp 2,5 juta.

Ahok Setuju UMP DKI 2015 Minimal Rp 2,7 Juta

Bahkan, kata Ahok, beberapa permintaan buruh pun telah diakomodir dalam setiap pembahasan UMP, seperti permintaan mie instan, penambahan nilai air minum, serta mempertimbangkan nilai inflasi.

"Kalau tidak ada dasarnya, alasan buruh kita tolak. Kalau ada ada alasannya kita bantu. Tugas saya kan membantu semua orang. Kayak alasan air minum kurang saya bantu, alasan mie instan bukan tepung terigu saya perjuangkan. Tapi kalau mau nonton bioskop di 21 ya tidak bisa," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ahok menjanjikan untuk tahun depan tidak akan ada penangguhan UMP. "Kita tidak mau ada penangguhan, ini kan negosiasi. Yang kita atur untuk karyawan baru," ucapnya.

Karena itu, dia tidak ambil pusing dengan aksi demo besar-besaran yang dilakukan buruh hari ini. "Demo ya, demo sajalah. Kan waktu itu sudah diperdebatkan dan diperhitungkan. Sudah dimasukkan juga unsur kenaikan BBM," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2692 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2241 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1635 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1049 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1011 personBudhi Firmansyah Surapati