You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas KPKP Dukung Pembentukan Komda SDG
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Dinas KPKP Dukung Pembentukan Komda SDG

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) sangat mendukung pembentukan Komisi Daerah Sumber Daya Genetik (Komda SDG) Provinsi DKI Jakarta.

Jakarta juga memiliki keanekaragaman tanaman dengan kekhasan SDG

Pasalnya, Komda tersebut nantinya akan bertugas untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah dalam menetapkan kebijakan dan pengambilan keputusan tentang konservasi, perlindungan hukum, serta pemanfaatan SDG bagi pembangunan daerah.

Selain itu, Komda SDG juga akan menjalin kerjasama dan melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait dalam penetapan kebijakan dan pengelolaan SDG berkelanjutan.

Kantor Dinas KPKP Dilengkapi Greenhouse

Kepala Seksi Pertanian Perkotaan Dinas KPKP DKI Jakarta, Taufik Yulianto mengatakan, Indonesia memiliki keanekaragaman SDG yang sangat tinggi dan tersebar di berbagai daerah. Untuk itu, perlu diberikan kepercayaan yang besar kepada daerah untuk melakukan pengelolaannya, baik dalam hal pelestarian maupun pemanfaatannya.

"Jakarta juga memiliki keanekaragaman tanaman dengan kekhasan SDG," ujarnya, usai menjadi narasumber Focus Group Disscussion (FGD) Pembentukan Komda SDG Provinsi DKI Jakarta, di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, Jalan Raya Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).

Taufik menjelaskan, pengelolaan SDG juga perlu perhatian khusus agar keberadaan tanaman khas yang dimiliki DKI Jakarta bisa tetap lestari dan keberadaannya tidak mudah punah. Melalui adanya Komda SDG dapat dilakukan penyadaran dan analisis perkembangan publik tentang pentingnya pelestarian dan pemanfaatan SDG berkelanjutan

"Keberadaan Komda SDG Provinsi DKI Jakarta sangat dibutuhkan," terangnya.

Anggota Komisi Nasional SDG (KNSDG), Mastur menuturkan, dalam pengelolaan SDG perlu disiapkan kebun plasma nutfah dan kebun produksi untuk pelestariannya. Komda SDG akan bertugas melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pengelolaan SDG yang dilakukan.

"Strategi pengelolaan dan pengembangan SDG yang dapat dilakukan yaitu melalui konservasi in situ maupun eks situ, pemanfaatan yang berkelanjutan, serta pembangunan kapasitas lembaga hingga sumber daya manusia berkelanjutan," ungkapnya.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTP Jakarta, Sudi Mardianto menyampaikan Jakarta memiliki potensi SDG yang cukup ikonik seperti salak condet, duku condet, dan alpukat cipedak. Berkaitan dengan hal itu maka pelaksanaan Pergub mengenai pengelolaan tanaman nasional khas Jakarta perlu didukung.

"Untuk merumuskan strategi tersebut perlu suatu wadah yang melibatkan berbagai pihak yang terkait agar upya yang dilakukan memiliki hasil maksimal," tandasnya.

Untuk diketahui, peserta FGD berasal dari Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, KNSDG, serta stakeholder terkait seperti, perguruan tinggi dan LSM Yayasan Kehati.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati