Pembayaran Parkir di 14 Pasar akan Dibuat Non Tunai
PT Jakarta Utilitas Propertindo bersama Perumda Pasar Jaya dan PT BNI (Persero) TBK melakukan kerja sama penyelenggaraan perpakiran di 14 titik pasar di DKI Jakarta.
Saat ini sistem atau platform sedang trial and error,
Departement Head of Corporate Legal and Communication PT Jakarta Utilitas Propertindo, Hafidh Fathoni mengatakan, penyelenggaraan parkir di 14 titik pasar ini memiliki sistem yang terkoneksi dengan Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Dengan begitu setiap kendaraan yang masuk akan terpantau sekaligus diketahui apakah sudah membayar pajak atau belum.
"Saat ini sistem atau platform sedang trial and error. Apakah nanti langsung terkoneksi ke Samsat atau BPRD, masih dibahas," ujarnya, Selasa (7/5).
Tiang Jaringan Utilitas di Jalan TB Simatupang DiperbaikiMenurutnya, pembayaran parkir di lokasi-lokasi tersebut nantinya tak menggunakan uang tunai. Namun memakai kartu BNI.
"Saat ini baru Bank BNI yang sudah menawarkan kerja sama ini. Target kami paling lama akhir Juni sudah berjalan semuanya
di 14 lokasi," katanya.Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menjelaskan, 14 titik pasar yang dikerjasamakan dalam perjanjian ini meliputi Pasar Palmerah, Pasar Cempaka Putih dan Pasar Pasen di Jakarta Pusat. Kemudian Pasar Glodok, Pasar Pejagalan dan Pasar Jembatan Lima di Jakarta Barat.
Berikutnya Pasar Ciracas, Pasar Cibubur, Pasar Pramuka, Pasar Palmeriam, Pasar Rawamangun, Pasar Sunan Giri dan Perumnas Klender di Jakarta Timur serrta Pasar Cipete Utara di Jakarta Selatan.
"Kami ingin secepatnya bisa dilaksanakan. Enam bulan pertama akan disosialisasikan, selanjutnya cashless," tandasnya.