You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
kartu jakarta pintar
.
photo doc - Beritajakarta.id

Siswa Sekolah Swasta Akan Dapat KJP

Pemanfaatan Kartu Jakarta Pintar (KJP) terus diperluas Pemprov DKI. Jika dua tahun terakhir ini hanya siswa di sekolah negeri saja yang dapat menikmati bantuan tersebut, mulai tahun depan siswa sekolah swasta juga mendapatkan bantuan serupa. Bahkan, nilai yang diberikan untuk sekolah swasta lebih besar.

KJP selama ini yang menikmati hanya sekolah negeri. Tahun depan sekolah swasta yang kurang mampu akan mendapatkan KJP juga

"KJP selama ini yang menikmati hanya sekolah negeri. Tahun depan sekolah swasta yang kurang mampu akan mendapatkan KJP juga," kata Bambang Sugiono, Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Jakarta, saat dihubungi, Sabtu (13/12).

Kebijakan ini diambil sesuai dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Untuk pelajar SMA swasta rencananya akan diberikan sebesar Rp 700.000 sampai Rp 900.000 per bulan. Sedangkan bantuan yang diberikan sekarang sebesar Rp 240.000 dinilai masih kecil.

Tahun Depan, Tarik Tunai KJP Dihapus

Namun, ia berharap penyalurannya kali ini bisa tepat sasaran dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, saat ini mekanisme penerimaan KJP sudah diperbarui yaitu melalui pihak sekolah dan bukan dari Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di kelurahan.

 

"Saya minta sekolah untuk mendata, karena sistem nanti online. Mekanisme juga jelas, tidak lewat SKTM. Tapi, lewat sekolah, wali murid baru SKTM," ucapnya.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun menyatakan, siap untuk melakukan pendataan sekolah swasta yang akan mendapatkan bansos KJP. Dengan perluasan pelayanan ini anggarannya pun jadi meningkat dari Rp 799 miliar untuk 537.089 peserta didik menjadi Rp 1 triliun.

Dia menyebutkan selain mendapatkan dana membayar biaya sekolah, peserta didik sekolah swasta juga mendapatkan dana personal seperti sekolah negeri. Besaran dana KJP untuk personal kepada peserta didik sekolah negeri dan swasta sama besarnya yaitu untuk Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp 210.000. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar antara Rp 220.000 sampai Rp 250.000.

Sementara untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar antara Rp 400.000 sampai Rp 450.000. Khusus untuk sekolah swasta ditambah dengan biaya sekolah. Untuk SD akan mendapatkan antara Rp 50.000 sampai Rp 100.000, SMP sebesar Rp 100.000 sampai Rp 200.000, serta SMA dan SMK antara Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Sedangkan untuk siswa SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sederajat mendapatkan sebesar Rp 180.000 per siswa. Kemudian untuk siswa SMP, Madrasah Tsanawiyah (Mts) atau sederajat sebesar Rp 210.000. Serta untuk siswa SMA, SMK, Madrasah Aliyah (MA) sederajat menerima Rp 240.000 yang pembagiannya setiap tiga bulan sekali.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati