You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pasar Jaya Didemo Ratusan Pedagang Senen
.
photo doc - Beritajakarta.id

Pasar Jaya Didemo Pedagang Senen Blok VI

Puluhan pedagang Pasar Senen Blok VI menggelar unjuk rasa di Kantor PD Pasar Jaya di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Senin (22/12). Mereka menolak rencana pengelola pasar di ibu kota itu yang akan menggusur pedagang.

Itu jelas sangat mahal untuk kita pedagang tradisional. Kalau tidak sanggup bayar kita diminta keluar oleh PD Pasar Jaya

Sambil membawa spanduk yang memprotes kebijakan PD Pasar Jaya, sejumlah perwakilan pedagang bergantian melakukan orasi. Unjuk rasa damai tersebut dikawal puluhan petugas kepolisian dari Polsek Metro Matraman.

Aksi unjuk rasa ini sontak menarik perhatian ratusan pengunjung Pasar Pramuka yang sedang berbelanja. Selain itu, arus kendaraan yang setiap hari selalu macet di kawasan ini makin bertambah parah.

Kebakaran di Pasar Baru, Satu Tewas

Gatot (43), salah satu pedagang Pasar Senen Blok VI mengaku kecewa dengan sikap manajemen PD Pasar Jaya. Menurutnya, BUMD pimpinan Djangga Lubis itu dinilai tidak terbuka dalam mengambil kebijakan, sehingga kerap merugikan pedagang tradisional yang memiliki modal minim.

Menurut Gatot, untuk menempati kios baru yang baru selesai dibangun, pedagang dikenakan harga Rp 22,5 juta per meternya dengan ukuran los empat meter.

"Itu jelas sangat mahal untuk kita pedagang tradisional. Kalau tidak sanggup bayar kita diminta keluar oleh PD Pasar Jaya," kata Gatot.

Gatot megungkapkan, sejak tahun 2006 silam, dirinya tidak lagi memiliki surat perjanjian untuk harga los berjualan. Pengelola hanya menyebutkan harga sewanya disamakan dengan pedagang yang menempati Pasar Senen Blok III.

"Penyamaan harga sewa los ini jelas sangat memberatkan. Karena umumnya pedagang Blok VI merupakan pedagang sayur mayur," tukas Gatot.

Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, pihaknya melakukan investigasi ke Pasar Senen Blok VI untuk mengetahui secara detail permasalahan yang ada.

"Secepatnya akan ditindak lanjuti. Tim investigasi akan segera melakukan tugasnya. Tapi ini hanya bersifat internal belum menggandeng kepolisian," jelas Agus.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jakarta Hari Ini Cerah Berawan Hingga Hujan Ringan

    access_time08-11-2024 remove_red_eye5046 personTiyo Surya Sakti
  2. Kabar Duka, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi Tutup Usia

    access_time13-11-2024 remove_red_eye2321 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Pramusapa Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan

    access_time10-11-2024 remove_red_eye1539 personFolmer
  4. Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Raih Rekor MURI

    access_time07-11-2024 remove_red_eye1260 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pj Gubernur Teguh Lantik 305 Pejabat Administrator, Pengawas dan Kasubkel

    access_time12-11-2024 remove_red_eye1045 personFolmer