Program PKL Lenggang Jakarta Monas Molor
Program penataan pedagang kaki lima (PKL) di bekas lokasi Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) di Taman Monas atau disebut program Lenggang Jakarta sudah hampir selesai. Namun, hingga saat ini lahan tersebut belum juga digunakan.
Itu kan CSR (corporate social responsibility)-nya perusahaan Sosro, bukan dari Pemda, jadi kalau belum berjalan, artinya memang dari pihak sananya yang belum selesai
Padahal rencananya program Lenggang Jakarta yang akan ditempati 399 PKL tersebut sudah mulai dioperasikan awal Desember lalu. Namun hingga kini ratusan kios yang didominasi warna oranye itu masih terlihat sepi.
Pantauan beritajakarta.com, Selasa (23/12), ratusan kios tersebut masih dalam kondisi tertutup. Beberapa diantaranya bahkan terlihat kotor berdebu. Sejumlah pekerja terlihat sibuk memasang instalasi listrik. Sedangkan pekerja lainnya merapikan jalan pintu masuk.
Ahok Minta Swasta Latih PKL IRTI Monas 5 TahunIjul (32), salah satu pekerja mengaku belum mengetahui kapan lokasi PKL Lenggang Jakarta akan rampung. "Saya belum dapat informasi tempat ini dibuka," ujarnya.
Kepala Suku Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Pusat, Sri Indiastuti mengatakan, Lenggang Jakarta memang ditargetkan untuk mulai dioperasikan pada awal Desember 2014. Namun ia mengakui hingga saat ini program tersebut belum selesai.
"Itu kan CSR (corporate social responsibility)-nya perusahaan swasta, bukan dari Pemda, jadi kalau belum berjalan, artinya memang dari pihak sananya yang belum selesai. Kami juga enggak bisa memburu-buru," ujar Sri.
Sri menuturkan, jajarannya akan terus mengawasi program tersebut. Namun, untuk hubungan antara pihak perusahaan dan kontraktor, dia mengaku tidak akan melakukan intervensi.
Meski demikian, ia tetap memberikan pengawasan untuk program pelatihan kepada calon pedagang-pedagang yang akan berjualan di lokasi Lenggang Jakarta.
"Saat ini pelatihan sudah selesai, tinggal nanti mereka mencoba praktik dulu sebelum mulai dagang," tand
as Sri.