You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ini Alasan Ahok Lakukan Perombakan Besar-besaran
Jelang rotasi ribuan pejabat pada awal tahun depan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengumpulkan seluruh pejabat eselon II. Dalam pengarahannya, Basuki membeberkan alasan melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajarannya..
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Ahok Beberkan Alasan Perombakan Pejabat DKI

Jelang rotasi ribuan pejabat DKI, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengumpulkan seluruh pejabat eselon II. Dalam kesempatan itu, Basuki juga membeberkan alasannya melakukan perombakan besar-besaran terhadap jajarannya.

Saya sudah paranoid dengan banyak pembangkang. Paling parah mengulur-ulur waktu, terus perintah saya tidak dikerjakan. Saya muak

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku paranoid dengan kelakuan bawahannya. Sebab, banyak pejabat yang melakukan pembangkangan terhadap perintahnya. Salah satu bentuk pembangkangan yang dimaksud ada mengulur dan menunda tugas yang diperintahkan.

"Saya sudah paranoid dengan banyak pembangkang. Paling parah mengulur-ulur waktu, terus perintah saya tidak dikerjakan. Saya muak," tegas Basuki di pengarahan pejabat DKI di Balaikota, Rabu (31/12).

Bulan Ini, Ribuan PNS DKI Dimutasi Massal

Ahok juga menyampaikan, akan ada beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang distafkan. Itu karena pejabat yang bersangkutan dinilai tidak bekerja sesuai target yang diinginkan.

"Ada beberapa dari Bapak dan Ibu, yang akan saya stafkan besok," ucapnya.

Sebab, tambah Ahok, selama 2 tahun menduduki jabatan pimpinan tertinggi di ibu kota, pembangunan di DKI tidak berjalan dengan kecepatan penuh seperti yang diinginkannya. Hal itu disebabkan beberapa SKPD tidak bekerja secara optimal. Dia mencontohkan seperti sumbangan 30 unit bus Transjakarta dari 3 perusahaan swasta yang dilakukan pada bulan Maret 2014 yang lalu.

Menurut Ahok, anak buahnya pada saat itu memang sengaja mengulur-ngulur waktu dengan menerapkan berbagai syarat teknis kepada perusahaan swasta penyumbang agar 30 bus sumbangan tersebut telat dioperasikan.

"Bagi saya pembangkangan paling parah di Pemprov DKI ini adalah mengulur-ngulur waktu sama saya. Saya sudah tidak sabar. Saya tidak bisa menunggu. Saya ini orang politik, mungkin jabatan saya di Pemprov DKI tidak sampai 2 tahun lagi," ujar Ahok.

Beberapa SKPD yang dinilai Ahok berkinerja buruk antara lain, Dinas Perhubungan, Inspektorat DKI, Dinas Tata Ruang, Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Maaf Bapak dan Ibu, saya harus keras akhir tahun. Saya ingin membuktikan saya tidak hanya jago ngomong saja. Saya tegaskan tidak takut siapapun, saya tidak peduli. Tidak ada toleransi-tolerasi lagi, saya stafkan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jaksel dan Jaktim Diprakirakan Hujan Hari Ini

    access_time30-06-2024 remove_red_eye1110 personFolmer
  2. Jakbar dan Jaksel Bakal Diguyur Hujan Sore Ini

    access_time29-06-2024 remove_red_eye1036 personAnita Karyati
  3. Satgas LH Angkut 56 Ton Sampah dari Kawasan Monas

    access_time02-07-2024 remove_red_eye1001 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Beritajakarta Dapat Penghargaan pada ASEAN+ Youth Environmental Action 2024

    access_time29-06-2024 remove_red_eye828 personNurito
  5. Parkir Liar di Jalan Senopati Ditindak

    access_time02-07-2024 remove_red_eye757 personTiyo Surya Sakti