Butuh Tiga Tahun untuk Bebas Jalan Berlubang
Perbaikan jalan berlubang terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Tahun ini, masing-masing Sudin Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga di wilayah mendapatkan anggaran Rp 40 miliar untuk perbaikan jalan berlubang. Anggaran sebesar itu digelontorkan Dinas PU Bina Marga DKI Jakarta guna mencapai target bebas jalan berlubang atau zero hole.
Jalan itu kuat mungkin tiga tahun. Kalau supaya jalan tidak berlubang lagi itu mungkin butuh tiga tahun
Kepala Dinas PU Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, dibutuhkan waktu tiga tahun untuk mencapai target bebas jalan berlubang. "Jalan itu kuat mungkin tiga tahun. Kalau supaya jalan tidak berlubang lagi itu mungkin butuh tiga tahun," ujar Yusmada, Selasa (6/1).
Untuk itu, kata Yusmada, masing-masing wilayah akan mendapatkan anggaran Rp 40 miliar untuk perbaikan jalan berlubang tahun ini. Dengan anggaran sebesar itu, tiap-tiap Sudin PU Bina Marga diminta menambal jalan berlubang yang ada di wilayahnya. Pasalnya, selain membahayakan, jalan berlubang juga menjadi salah satu pemicu terjadinya kemacetan di ibu kota.
Dinas PU Optimis Kinerja Bakal Membaik"Kami semua siap untuk mengamankan jalan. Sedapat mungkin mengaspal saja. Kalau beton selektif saja, misalnya yang bebannya berat," ucapnya.
Adapun total
anggaran yang diajukan Dinas Bina Marga dalam APBD 2015 sebesar Rp 3 triliun. Anggaran tersebut paling banyak dialokasikan untuk pembebasan lahan untuk dua mega proyek yakni pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan pembangunan enam ruas jalan tol."Untuk pembangunan enam ruas jalan tol, kami hanya menyiapkan lahannya," katanya.
Anggaran tersebut, sambung Yusmada, juga akan digunakan untuk pembangunan flyover dan pembangunan jalan layang Ciledug - Tendean untuk bus Transjakarta. Proyek-proyek tersebut dikerjakan secara multiyears atau tahun jamak.
"Yang sudah kontrak, pembangunan flyover Pulogebang, Permata Hijau dan Kuningan. Kemudian jalan layang untuk bus Transjakarta Ciledug - Tendean," tandasnya.