PT MRT Bakal Kembangkan Kawasan Terintegrasi
PT MRT Jakarta akan mengembangkan lima kawasan terintegrasi Jakarta Urban Regeneration berkonsep transit oriented development (TOD), mulai dari Stasiun MRT Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, Istora Senayan, hingga Dukuh Atas.
Kemungkinan kita akan membentuk anak usaha untuk mengeksekusi pembangunan pengembangan kawasan,
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, ada empat hal yang menjadi poin utama dalam pengembangan kawasan ini. Pertama, membuat kawasan yang nyaman untuk pesepeda, pejalan kaki, dan penyandang disabilitas. Kedua, menciptakan kawasan terbuka hijau.
Lalu, pada poin ketiga akan membuat sistem pembangunan bangunan fungsional bertingkat terdiri dari mal dan hunian. Kemudian, membangun rumah susun dengan harga terjangkau.
PT MRT Jakarta Proyeksikan Pendapatan Rp 550 Miliar Tahun Depan"Kemungkinan kita akan membentuk anak usaha untuk mengeksekusi pembangunan pengembangan kawasan. Khususnya dalam membangun hunian dan bangunan berfungsi campuran," ujarnya, Jumat (1/11).
Anak usaha ini nantinya akan bangun joint venture dengan developer. Pembentukan anak usaha akan dilakukan tahun depan. Sedangkan untuk pengelolaan kawasan, ia mengaku masih mengurus perizinan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya belum bisa sampaikan nilai invest-nya. Desain akan kita perkuat, dan rencananya tiga bulan ke depan baru dapat angka, setelah ada perizinan dari Pemprov. Kita juga ada rencana untuk menata Kota Tua, kami akan buat plaza dan kawasan terintegrasi, tapi fokusnya ke lima yang tadi dulu," tand
asnya.