ASN Pemprov Sumsel Pelajari Perencanaan dan Penganggaran Rusun Marunda
Karena itu, mereka coba pelajari bagaimana perencanaan dan penganggaran kita,
Sebanyak 98 ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melakukan kunjungan lapangan ke Rumah Susun (Rusun) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (6/11).
Legislator dari Tiga Daerah Pelajari Tupoksi Bamus di DPRD DKIKunjungan ini merupakan rangkaian Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Perencanaan dan Penganggaran yang sedang mereka ikuti di LPEM FEB UI.
Kepala Unit Pengelola (UP) Rusun Marunda, Ageng Darminto mengatakan, rombongan yang datang adalah pejabat eselon tiga dan empat Pemprov Sumsel yang sedang menjalani rangkaian Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Perencanaan dan Penganggaran di LPEM FEB Universitas Indonesia.
"Mereka berencana mengembangkan vertical house. Karena itu, mereka coba pelajari bagaimana perencanaan dan penganggaran kita," katanya.
Kepada rombongan, Ageng menjelaskan bahwa perencanaan lingkungan rusun di Jakarta tidak hanya terkait penganggaran fisik, tapi juga meliputi konsep pemberdayaan yang melibatkan sektor privat dan publik sebagai bentuk kolaborasi.
Selain mendorong pembangunan berbasis masyarakat atau usulan dari bawah (buttom up -red), kolaborasi menurut Ageng, juga bisa mengefisiensikan anggaran. Dengan begitu, perencanaan serta penganggaran yang efektif dan efisien bisa selaras tercapai.
"Kita harap yang disampaikan bisa menjadi masukan dan oleh-oleh bagi pembangunan di sana," tambahnya.
Elfira, salah seorang staf perencanaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumsel mengaku,
dirinya mendapat banyak wawasan tentang cara mengelola keberagaman di rusun dengan mengkolaborasikan sektor publik dan privat."Seperti Taman Marhamas itu bisa dibangun hasil kolaborasi tanpa anggaran dari pemerintah," tandasnya.