Pemprov DKI Siap Berkolaborasi dengan Inovasi Pemenang JakBee 2019
Pemprov DKI Jakarta siap berkolaborasi dengan ide-ide segar yang lahir dari inovasi para pemenang Jakarta Baznas (Bazis) Entrepreneur Empowerment (JakBee) Hackathon 2019.
Karena memang pendekatan kami di DKI Jakarta sekarang ini adalah kolaborasi,
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan proposal bisnis yang dikompetisikan antar pelajar SMP dan SMA sederajat dalam JakBee 2019 mampu melakukan digitalisasi sebagai solusi atas berbagai permasalahan masyarakat.
"Jadi, kami akan panggil mereka-mereka yang memiliki solusi yang relevan bagi DKI Jakarta. Nah, mereka yang punya solusi dengan DKI Jakarta, akan kita undang. Akan kita ajak terlibat. Karena memang pendekatan kami di DKI Jakarta sekarang ini adalah kolaborasi. Kami menempatkan masyarakat sebagai co-creator, dan kami sebagai kolaborator, lalu yang terjadi adalah kolaborasi. Jadi, disebut co-creator itu artinya apa? Artinya mereka ikut menciptakan solusi, mereka ikut menciptakan terobosan, lalu bekerja bersama kita untuk mengeksekusi terobosan itu," ungkap Gubernur Anies, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (7/12).
SMKN 61 Wakili Kepulauan Seribu di Final Jakbee 2019Gubernur Anies kemudian menuturkan, pemerintah bukan satu-satunya pihak yang memiliki solusi atas segala macam masalah. Gubernur Anies menyebut, masyarakat seringkali memiliki solusi yang lebih praktis dan relevan dengan kebutuhan di akar rumput.
"Harapannya adalah banyak kebutuhan praktis masyarakat terselesaikan lewat ide-ide praktis dari anak-anak itu. Jadi, bagian kami, pemerintah itu memiliki wewenang dan kemampuan fiskal. Kita bisa membesarkan, menggandakan, membuat ini skalanya menjadi lebih tinggi. Tetapi, kreasi dan inovasi dari masyarakat seringkali justru lebih canggih. Nah, kalau kedua ini digabungkan, masyarakat membawa kreativitas, inovasi dan solusi praktis, pemerintah membawa kewenangan dan kemampuan fiskal. Digabungkan keduanya. Ini powerfull sekali. Dan itu yang kita kerjakan selama ini," jelas Gubernur Anies.
Jakarta Baznas (Bazis) Entrepreneur Empowerment (JakBee) atau JakBee Bisnis Proposal merupakan kompetisi bisnis di tingkat pelajar SMP dan SMA/SMK. Dalam ajang kompetisi ini, tim para pelajar (masing-masing tim terdiri dari 3 orang) ditantang untuk membuat proposal bisnis dan mempresentasikannya di depan dewan juri.
Adapun, Hackathon merupakan ajang kompetisi di tingkat mahasiswa yang menantang mereka untuk ikut mencarikan solusi berbasis teknologi dan aplikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta. Panitia menetapkan empat kategori yang selama ini memang menjadi masalah krusial Jakarta sebagai Ibu Kota. Empat kategori itu adalah kesehatan, kemiskinan, pelayanan publik, dan lingkungan hidup.
Salah satu pemenang dari kompetisi ini adalah inovasi tongkat sensorik bagi penyandang tuna netra. Tongkat ini akan membantu penyandang tuna netra untuk berjalan tanpa khawatir tertabrak karena ada teknologi deteksi barang-barang di sekitar mereka.