Poktan Gang Hijau Asmat Buka Pelatihan Urban Farming
Sosialisasi terkait urban farming terus dilakukan oleh kelompok tani (Poktan) Gang Hijau Asmat, RT 15/02, Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Kelompok tani ini akan membuka pelatihan urban farming kepada masyarakat.
Pelatihan akan kami realisasikan akhir Februari tahun ini,
"Saat ini pemerintah
telah meningkatkan status urban farming. Dari konsep awalnya menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri keluarga, kini memproduksi sayuran demi swasembada pangan," ujar Latifah, Ketua Poktan Gang Hijau Asmat, ditemui di Balkot Farm, Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/1).Puluhan Mahasiswa AIESEC Pelajari Urban Farming di JakpusPoktan Gang Hijau Asmat telah berhasil menghijaukan permukimannya. Tidak hanya itu, mereka juga mulai mengembangkan hasil panen yang didapat menjadi produk yang lebih memiliki manfaat.
"Pelatihan akan kami realisasikan akhir Februari tahun ini. Mulai bahan materi pelatihan, bibit sayuran, paralon untuk wadah menaman, instruktur dan pendukungnya sudah kita siapkan," jelasnya.
Latifah berharap dengan semakin banyaknya masyarakat praktikan urban farming, ke depan bisa menjadi swasembada pangan di Jakarta.
"Secara perlahan tidak lagi mengimpor sayuran dan luar kota atau luar negeri," ucapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni menuturkan pihaknya mendukung sepenuhnya ide yang dilakukan Poktan Gang Hijau Asmat itu dengan membantu memberikan penyuluhan, memberikan bantuan bibit dan lain sebagainya.
"Menghijaukan gang-gang di Jakarta sudah kami lakukan sejak tahun 2016 sampai saat ini. Hasilnya sekarang sudah lebih dari 600 gang kami hijaukan," tandasnya.