Realisasi Investasi di Jakarta Tahun 2019 Capai Rp 123,9 Triliun
DKI Jakarta masih menjadi magnet bagi para investor. Sepanjang tahun 2019 lalu realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 123,9 triliun.
Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Pencapaian tersebut meningkat dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2022 sebesar Rp 100,2 triliun.
Kepala Dinas PM-PTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan, realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 8,5 persen dibandingkan tahun 2018 dengan nilai Rp 114,2 triliun.
AJIB Dinas PM dan PTSP Layani 110.254 Pemohon di 2019"Realisasi investasi di DKI Jakarta berkontribusi sebesar 15,3 persen dari total realisasi investasi di Indonesia sepanjang tahun 2019 yang mencapai Rp 809,6 triliun," ujarnya, Kamis (6/2).
Benni menjelaskan, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, DKI Jakarta masih menempati posisi realisasi investasi PMDN tertinggi se-Indonesia selama kurun waktu tiga tahun terakhir.
"PMDN di DKI Jakarta di tahun 2017 sebesar Rp 47,3 triliun. Kemudian, pada tahun 2018 sebesar Rp 49,1 triliun, dan meningkat menjadi Rp 62,1 triliun di 2019," terangnya.
Menurutnya, pencapaian tersebut membuktikan DKI Jakarta meskipun dengan luas wilayah daratan yang lebih kecil dibandingkan provinsi lainnya di pulau Jawa, namun tetap memberikan kinerja positif dalam mendatangkan investasi.
Adapun fokus Pemprov DKI Jakarta dalam mendongkrak realisasi investasi yaitu dengan memperkuat faktor kompleks lainnya yang terkait satu sama lain diantaranya; kelembagaan penanaman modal yang terintegrasi; promosi investasi daerah yang efektif dan efisien; pembangunan infrastruktur fisik; penyelenggaraan pelayanan perizinan yang cepat, mudah, aman dan nyaman; serta penciptaan tenaga kerja yang produktif.
Selain itu, sambung Benni, Pemprov DKI Jakarta juga memastikan keamanan kegiatan usaha di DKI Jakarta bersama instansi terkait, kinerja ekonomi daerah yang baik, meningkatkan peranan dunia usaha dalam perekonomian daerah, serta yang terpenting adalah adanya komitmen dalam pengembangan dunia usaha.
"Pencapaian dan peningkatan realisasi investasi di Jakarta yang membanggakan dalam tiga tahun terakhir membuktikan Pemprov DKI fokus bekerja memberikan pelayanan nyata kepada warga Jakarta melalui penguatan berbagai faktor kompleks yang menciptakan iklim usaha yang kondusif," tandasnya.