Rehab SDN Utan Kayu 08 Libatkan Swasta
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, melakukan kunjungan ke SDN Utan Kayu 08, Jakarta Timur, yang ambruk pada Januari 2014 lalu. Di sekolah itu, Djarot berjanji akan memperbaiki sekolah tersebut dengan menggandeng perusahaan swasta pemilik program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ini harus cepat direalisasikan. Bukan untuk kita, tapi untuk anak-anak kita
Saat ini memang belum ada perbaikan di sekolah tersebut. Sehingga kegiatan belajar mengajar siswa terganggu karena kekurangan ruang kelas. Ia berharap perbaikan sekolah cepat dilakukan tahun ini, karena informasi yang didapatnya perbaikan baru akan dilakukan pada 2016.
"Ini harus cepat direalisasikan. Bukan untuk kita, tapi untuk anak-anak kita," kata Djarot, Selasa (20/1).
Rehab SMAN 19 Terkendala Status Cagar BudayaDia mengaku akan mengusahakan menggandeng perusahaan dengan menggunakan dana CSR. Karena kegiatan belajar mengajar siswa harus tetap diutamakan.
"Kita coba gandeng CSR biar lebih cepat, kalau lewat APBD lama," ujar
Djarot.Setidaknya ada tiga kelas di SDN Utan Kayu 08 tidak bisa digunakan untuk belajar mengajar. Satu ruangan sudah ambruk dan dua kelas lainnya rawan ambruk. Akibat robohnya bangunan kelas tersebut kegiatan belajar mengajar akhirnya dibagi menjadi tiga shift, yakni pagi, siang, dan sore.
"Untuk kegiatan belajar mengajar sementara pararel dulu," tambah Rita Butar Butar, Kepala Sekolah SDN Utan Kayu 08.
Rita mengaku pihaknya sudah mengajukan rehab berat kepada instansi terkait, tetapi perencanaan dan pembiayaannya belum ada hingga saat ini.
"Jadi rehab baru bisa dilaksanakan 2016. Kalau menunggu seperti itu, anak-anak saya harus bagaimana? Ini kan sudah roboh!" ucap Rita.