Kios Bensin Terbakar, Ibu & Anak Tewas
Seorang nenek, Royani (60) beserta anaknya, Yanti (20), ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan setelah tempat tinggal mereka di Jalan Kebon Baru RT 06/10, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, ludes terbakar, Sabtu (24/1) dini hari.
Api padam sekitar pukul 01.30, korban jiwa ada dua, sedangkan empat lainnya mengalami luka bakar
Informasi yang dikumpulkan menyebutkan, peristiwa kebakaran yang melalap rumah kontrakan milik Mujakir yang juga dijadikan kios bensin itu kali pertama diketahui sektar pukul 00.05.
Sebelum kebakaran, sekitar pukul 23.30, kawasan itu mendadak terjadi pemadaman listrik. Pengontrak rumah, Syahroni (42), kemudian memasang lilin sebagai penerangan. Diduga tanpa sengaja lilin terjatuh dan langsung menyambar puluhan botol bensin yang disimpan di lantai satu rumah berukuran 3x4 meter tersebut.
Kebakaran di Pasar Baru, Satu TewasApi dengan cepat membakar seluruh ruangan hingga merembet ke lantai dua rumah itu. Royani dan Yanti yang tidur di lantai dua tidak bisa menyelamatkan diri karena api dengan cepat mengurung kamar mereka.
Sementara di lantai satu, Syahroni dan istrinya, Wati (28), beserta kedua anaknya, Rani (4) dan Akbar (1,5), berhasil keluar dari rumah meski menderita luka bakar ringan.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Utara, Abdul Wahid mengatakan, untuk melakukan pemadaman pihaknya menerjunkan sebanyak 11 unit mobil pemadam. Namun karena banyaknya material yang mudah terbakar, api baru dapat dipadamkan setelah lebih dari satu jam berkobar.
"Api padam sekitar pukul 01.30, korban jiwa ada dua, sedangkan empat lainnya mengalami luka bakar. Kita menduga penyebab kebakaran dari lilin dan kerugian material sekitar Rp 300juta," ujar Wahid.
Kapolsek Metro Cilincing, Kompol Edi Purnawan menjelaskan, dua korban yang tewas diduga saat api menyambar sedang terlelap sehingga tidak bisa menyelamatkan diri.
"Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dari keterang awal yang didapat, kita menduga api berawal dari lilin yang terjatuh," tandasnya.