You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Kunjungan Wisman Diprediksi Turun Drastis Akibat Pandemi COVID-19
.
photo doc - Beritajakarta.id

Kunjungan Wisman Diprediksi Turun Drastis Akibat Pandemi COVID-19

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta memproyeksikan sepanjang Maret 2020 terjadi penurunan signifikan sekitar 80 sampai sebesar 90 persen kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta sebagai dampak dari pandemi global COVID-19.

Februari 2020 saja sudah turun 20 persen

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 304.850 wisawatan mancanegara berkunjung ke Jakarta periode Januari sampai Februari 2020. Rinciannya, 173.610 wisman pada Januari 2020 dan 131.240 wisman pada Februari 2020.  

"Februari 2020 saja sudah turun 20 persen dari Januari 2020. Bulan Maret 2020 bisa 80-90 persen karena sudah tidak boleh bepergian, itu terlihat dari okupansi hotel, dan tempat-tempat wisata sudah ditutup," ujarnya, Rabu (15/4).

ASN Dinas Kebudayaan Kumpulkan Donasi Bagi Pekerja Seni Terdampak COVID-19

Cucu menjelaskan, berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) tingkat hunian hotel di Jakarta rata-rata 25 sampai 40 persen pada bulan Maret 2020 ini. Berbeda dengan periode Januari dan Februari 2020 yang masih berkisar 51 sampai 54 persen.

"Saya berharap pelaku usaha perhitelan bisa lebih kreatif, misalnya menciptakan paket-paket supaya orang tetap datang ke hotel. Contohnya, membuat paket karantina untuk 14 hari dengan harga murah," terangnya.

Menurutnya, pandemi COVID-19 dirasakan dampaknya di seluruh dunia bukan hanya di Jakarta. Termasuk sektor pariwisata di semua negara yang bahkan memiliki destinasi wisata unggulan.

"Bicara pariwisata tentu bicara ekonomi. Kalau prediksi World Tourism Organization pariwisata ini baru pemulihan tahun 2022 karena pemulihan ekonominya dulu," ungkapnya.

Untuk itu, kata Cucu, Dinas Parekraf DKI Jakarta untuk sementara ini mengesampingkan target tahunan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Jakarta karena kondisi saat ini.

"Kami memilih fokus kepada pemulihan sektor pariwisata setelah pandemi COVID-19 ini berakhir. Kalau kita sudah recovery, dan kondisi mulai stabil kita harus lebih kreatif paling tidak untuk meyakinkan kalau Jakarta sudah aman, salah satunya menentukan promosi yang tepat harus ada event-event yang besar supaya orang yakin bahwa Jakarta aktivitasnya sudah normal," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1157 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1102 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye897 personBudhi Firmansyah Surapati