Perkembangan COVID-19 dan Bantuan Sosial di Jakarta per 21 April 2020
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 21 April 2020.
286 orang dinyatakan telah sembuh
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, memaparkan, sebanyak 286 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 3.279 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 305 orang.
"Sebanyak 1.935 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 753 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 878 orang menunggu hasil laboratorium," ujarnya, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI Sediakan Situs Resmi Informasi dan Edukasi Penanganan COVID-19Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.799 orang (5.214 sudah selesai dipantau dan 585 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.201 orang (3.715 sudah pulang dari perawatan dan 1.486 masih dirawat).
Ani turut menerangkan, untuk rapid test masih terus digalakkan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 62.100 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,6 persen, dengan rincian 2.248 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 59.852 orang dinyatakan negatif.
Sementara itu, terkait pelaksanaan bantuan sosial pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sejak 9 April 2020, Pemprov DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak COVID-19.
Pada Selasa (21/4), bantuan sosial didistribusikan di 18 Kelurahan di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Total paket yang didistribusikan sebanyak 92.269 paket. Pemprov DKI Jakarta berupaya maksimal agar distribusi bantuan sosial dapat dilaksanakan sesuai jadwal.
Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok (beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng 0,9 ltiter satu pouch, biskuit dua bungkus), masker kain dua pcs, dan sabun mandi dua batang. Tidak ada pemberian berupa uang tunai pada bantuan sosial ini.
Target penerima bantuan sosial sebanyak 1,2 juta KK yang bermukim di DKI Jakarta. Program ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai dengan tanggal 20 April 2020, terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 50 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator merupakan perorangan; dan 10 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan / bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.