Sejak PSBB, Keberangkatan Penumpang dari Terminal Pulogebang Menurun
Sebanyak 6.458 penumpang diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulogebang selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Meski jumlah penumpang terus mengalami penurunan, namun pengawasan terhadap bus maupun kawasan terminal serta protokol kesehatan terus digencarkan petugas.
Selama diberlakukan PSBB, kondisi terminal sangat sepi,
Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, saat pandemi COVID-19 hingga penerapan PSBB, jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP)
dari terminal ini tercatat 400 - 700 penumpang. Padahal, biasanya jumlah penumpang mencapai 2.600 orang per hari."Selama diberlakukan PSBB, kondisi terminal sangat sepi," ujar Bernad, Selasa (21/4).
Pengawasan PSBB di Terminal Pulogebang, Pengunjung Lebih PatuhMenurutnya, pengamanan di area terminal dilakukan seperti biasa dan menerapkan protokol kesehatan. Terctatat ada 76 petugas yang berjaga setiap hari dan dibagi menjadi tiga sif.
"Setiap pengunjung wajib menjalani protokol kesehatan. Mulai dari cek suhu tubuh, mencuci tangan hingga saling berjaga jarak satu sama lainnya," lanjut Bernad.
Ia merinci, selama PSBB jumlah penumpang yang berangkat ada 6.458 orang menggunakan 812 bus. Jumlah tersebut merupakan keberangkatan dari tanggal 10 April hingga 20 April 2020.
Padahal di periode sebelumnya atau dari tanggal 20-31 Maret 2020 tercatat jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang mencapai 23.939 penumpang dengan tujuan favorit seperti Madura dan Surabaya.