Jakpus Masih Marak PMKS
Walaupun kerap ditertibkan, persoalan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti tak ada habisnya. Di Jakarta Pusat masih banyak terlihat PMKS berkeliaran dengan bebas. Sanksi tegas yang diterapkan pemerintah pun seakan tak dihiraukan.
Kalau pengemis dan gelandangan pasti langsung dinaikkan ke mobil petugas, kalau untuk joki kita hanya lakukan upaya penghalauan saja
Pantauan beritajakarta.com, beberapa jalan yang kerap ditemukan PMKS di antaranya di Jalan Gajah Mada, Jl Hayam Wuruk, Jalan Benhil Raya, Jl Wachid Hasyim, Jl Prof Dr Satrio, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Setia Budi Raya dan sepanjang Jalan MH Thamrin.
"Kalau dikatakan banyak benar juga, soalnya setiap kali bis turun pasti banyak saja peminta-minta, ada juga yang datang sambil mengaku dari yayasan anak yatim," ujar Ateng, salah seorang tukang ojek yang biasa mangkal di kawasan Senen, Sabtu (31
/1). Januari-Desember, 1.008 PMKS Terjaring RaziaTerkait hal itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati, mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya penjangkauan terhadap PMKS setiap hari. Petugas secara bergiliran melakukan patroli di sepanjang jalan protokol di Jakarta Pusat.
"Kalau pengemis dan gelandangan pasti langsung dinaikkan ke mobil petugas, kalau untuk joki kita hanya lakukan upaya penghalauan saja," ujarnya.
Ditambahkan Susana, pihaknya tidak melakukan penjangkauan terhadap joki three in one. Umumnya joki adalah orang yang tinggal di daerah penyangga dan memiliki keluarga. Pihaknya mengaku saat ini menempatkan petugas P3S beserta kendaraan di titik rawan PMKS.
"Biasanya kalau mereka lihat mobil petugas langsung kabur, ibu bawa anak juga kita tidak ambil untuk menghindari pelanggaran HAM, mereka biasanya ada keluarga menunggu di rumah," tandasnya.