Perkembangan COVID-19 di Jakarta Per 28 Juni 2020
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 28 Juni 2020.
Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.322 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.163 orang melakukan self isolation di rumah,
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 132 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 10.985 kasus. Dari jumlah tersebut, 5.865 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 635 orang meninggal dunia.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.322 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.163 orang melakukan self isolation di rumah," ujar
nya seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.Perkembangan COVID-19 di Jakarta per 27 Juni 2020Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.534 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.574 orang.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.
Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 27 Juni 2020 sebanyak 289.922 sampel. Pada 27 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 3.952 orang, 3.091 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 132 positif dan 2.959 negatif.
Total sebanyak 230.795 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 8.074 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 222.721 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
"Kami imbau pula bagi seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," imbaunya.
Pemprov DKI Jakarta masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.