Mengintip Jaket Pelindung Diri Hasil Karya Pelajar SMKN 27
Wabah COVID-19 yang masih menghantui Ibu Kota ternyata tak menyurutkan semangat Exel Joseph, pelajar SMKN 27, Pasar Baru, Jakarta Pusat untuk berkreativitas.
Model jaketnya hampir sama dengan Alat Pelindung Diri (APD yang biasa dipakai tenaga medis. Bedanya jaket yang saya buat lebih modis
Dibantu ibundanya, remaja jurusan tata busana yang duduk di bangku kelas XI ini mampu menghasilkan jaket pelindung diri dari COVID-19 dengan gaya modern atau fashionable.
"Model jaketnya hampir sama dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa dipakai tenaga medis. Bedanya jaket yang saya buat lebih modis, tapi bisa dipakai saat berada di luar rumah," kata Exel kepada Beritajakarta.id, Selasa (21/7).
Eksistensi Alif Hasilkan Ondel-ondel BerkualitasExel menuturkan, ide membuat jaket pelindung diri berawal dari keisengannya selama menjalani aktivitas di rumah. Berbekal ilmu tata busana yang didapatnya dari sekolah, jaket pelindung diri ini pun dibuat dengan terampil menggunakan bahan ripstop.
"Idenya sudah dari Juni lalu. Selanjutnya saya dibantu mama membuat jaket ini dan baru seminggu kita luncurkan," akunya.
Ia menuturkan, jaket pelindung diri buatannya ini terdiri dari tiga model. Pertama jaket model Livi yang dijual sepasang bersama celana dengan harga Rp 280 ribu. Kemudian jaket model Jona yang juga dijual sepasang dengan celana seharga Rp 280 ribu. Terakhir jaket model Noi yang dijual sepasang dengan celana seharga Rp 350.000.
Menurut Exel, selama sepekan ini, jaket pelindung diri buatannya telah ludes terjual sebanyak 10 buah. Hasil dari penjualannya jaketnya tersebut selanjutnya akan digunakan dan ditabung untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Sebagai pelajar jurusan tata busana, saya
merasa terpanggil untuk menjujung tinggi nama sekolah dengan membuat jaket hasil kreasi sendiri," tandasnya.