You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ini Tantangan Besar Pembangunan MRT Fase II
.
photo doc - Beritajakarta.id

Ini Tantangan Besar Pembangunan MRT Fase II

PT MRT Jakarta (Perseroda) telah memulai pengerjaan pembangunan MRT Fase II yang terdiri dari Fase 2A mencakup jalur dari kawasan Hotel Indonesia sampai Kota dan fase 2B dari Kota sampai Ancol Barat.

Inilah salah satu tantangan besar di Fase II ini,

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menemukan beberapa temuan fragment keramik atau piring hingga temuan struktur batu bata di Monas. Temuan tersebut kini telah diamankan spesialis arkeologi BUMD bersama pihak Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta.

"Inilah salah satu tantangan besar di Fase II ini. Kami juga harus melindungi cagar budaya. Informasi yang kami dapat di sisi barat Monas ini dahulunya merupakan pasar malam dan lokasi kantor polisi," ujar Silvia, Rabu (12/8).

PT MRT Umumkan 10 Perusahaan Rintisan untuk Program MRTJ ACCEL

Dikatakan Silvia, jika hasil penelitian tim arkeologi menyebutkan pengerjaan proyek MRT Fase II harus diubah karena adanya bangunan cagar budaya, maka pihaknya siap untuk melakukan modifikasi desain.

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov DKI Jakarta, Candrian Attahiyat mengatakan, posisi artefak-artefak di lokasi proyek MRT Fase II kebanyakan berada di kedalaman maksimal 10 meter.

"Artefak yang ditemukan MRT Jakarta memiliki nilai sejarah tinggi, tapi kami belum bisa memastikan dari abad ke berapa artefak tersebut berasal. Sebab analisisnya belum dikaji secara menyeluruh," katanya.

Ia menceritakan, di kawasan Monas sekitar tahun 1930 merupakan bekas pasar malam, Pasar Gambir, taman dan pos polisi.

"Kami butuh sampel seperti bentuk dan denahnya untuk melakukan pengecekan lagi supaya ketahuan itu bangunan apa? Penggalian ini sifatnya menentukan ada atau tidak, kalau ada signifikan atau tidak? Kalau signifikan kita akan rapatkan lalu berikan usulan untuk melakukan perubahan desain ke PT MRT Jakarta," tambahnya.

Namun apabila sifatnya artefak lepas seperti pecahan keramik dan bata saja maka proyek bisa dilanjutkan sesuai dengan desain. Hanya saja, menurutnya temuan tersebut tetap harus diselamatkan.

"Ada rencana dari MRT Jakarta untuk membuat museum di dalam stasiun agar publik bisa melihat temuan-temuan tersebut. Kami dukung rencana itu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kebakaran Gudang di Kalideres Berhasil Dipadamkan

    access_time31-01-2025 remove_red_eye1964 personFolmer
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1599 personNurito
  3. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1324 personFolmer
  4. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye859 personTiyo Surya Sakti
  5. Majelis Kaum Betawi Nyorog Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time31-01-2025 remove_red_eye815 personTiyo Surya Sakti