30 ASN Disparekraf Monitoring Usaha Pariwisata di Masa PSBB
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) mengerahkan sekitar 30 petugas pengawas protokol pencegahan penularan Covid-19 untuk mengawasi usaha pariwisata di Jakarta pada PSBB ketat ini.
Sudin di lima wilayah plus Kabupaten Kepulauan Seribu masing-masing tiga sampai lima personel
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Parekraf DKI Jakarta, Iffan mengatakan, 30 petugas pengawas tersebut tersebar di Sudin lima wilayah kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Sudin di lima wilayah plus Kabupaten Kepulauan Seribu masing-masing tiga sampai lima personel," ucap Iffan, Rabu (16/9).
Pengawasan Tempat Usaha Kuliner di Pluit DiperketatIffan menjelaskan, objek yang diawasi yakni usaha pariwisata yang diperbolehkan pada masa PSBB sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020 pasal 10 yaitu, rumah makan, restoran/kafe, dan hotel/akomodasi.
Selain itu, rumah makan dan restoran/kafe tidak diperkenankan makan dan minum di tempat, tapi hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang (takeaway) dan pengantaran (delivery).
Dia menambahkan, Disparekraf DKI Jakarta akan meniadakan aktivitas dan menutup fasilitas layanan hotel yang menciptakan kerumunan orang. "Pihak hotel membatasi tamu hanya beraktivitas dalam kamar hotel dengan memanfaatkan layanan kamar," tandasnya.