Kadis KPKP Selalu Dengarkan Lagu Bing Kenang Saefullah
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengaku sangat sedih dengan kepergian Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.
Berita menggelegar aku terima Kekasih berpulang 'tuk selamanya Hancur luluh rasa jiwa dan ragaTak percaya tapi nyata
Lirik sebuah lagu ciptaan Titiek Puspa berjudul Bing, mewakili rasa dari Darjamuni mengenang almarhum Saefullah.
"Saya kebetulan ada speaker kecil baru, dan saya cari lagu-lagu lama di Youtube, mau tes. Tiba-tiba muncul lagu Bing dari Titiek Puspa. Saya dengar, dan sadar kok liriknya mewakili banget. Kabar meninggalnya Pak Saefullah itu kan siang, ini liriknya persis banget. Lagu ini menggambarkan suasana hati saya, sampai sekarang saya dengarin terus," ungkap Darjamuni, Jumat (18/9).
Kadis PPAPP Kenang Saefullah Sebagai Pribadi Humoris, Tenang dan SolutifDi sela wawancara, Darjamuni menunjukan penggalan lirik dalam lagu itu yang sangat mewakili perasaannya dan situasi saat mendapat kabar meninggal Saefullah Rabu (16/9) siang kemarin.
'Siang itu surya berapi sinarnya
Tiba-tiba redup langit kelam
Hati yang bahagia terhentak seketika
Malapetaka seakan menyelinap
Berita menggelegar aku terima
Kekasih berpulang 'tuk selamanya
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
Tak percaya tapi nyata'
"Lagu ini suasananya menggambarkan banget, tak percaya tapi nyata, secepat itu Pak Saefullah pergi," ucap Darjamuni.
Darjamuni mengaku, di sisi lain Saefullah sangat perhatian kepada pertanian. Hal itu tercermin dari tiap kali panen cabai di Ciangir dan padi di Sawah Abadi di Cakung.
"Beliau sama pertanian concern sekali sampai ke Ciangir dua kali, bahkan pada kunjungan kedua beliau pagi-pagi datang ke Ciangir untuk panen. Terakhir panen padi bareng Pak Wagub di Cakung," kata Darjamuni.
Darjamuni menambahkan, Saefullah adalah pribadi yang tidak pernah menunjukan bahwa dirinya adalah pejabat tinggi. Saefullah dikenal ramah, bersahabat, dan murah hati kepada siapapun.
"Beliau orangnya tidak jaim, tidak ada dia mau menunjukan bahwa dia pejabat tinggi. Makan berapa kali diajak makan dipinggir jalan, tidak mau ditraktir, selalu dia yang trakir. Saya masih tidak percaya Pak Saefullah sudah tidak ada," tandas Darjamuni.